Langsung ke konten utama

Sudin Jakbar Bingung Soal Kendala Pembangunan IPAL


Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa titik di Jakarta Barat untuk mengurangi bau air kali terkendala dana dan lahan, ungkap Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron Syahrin.

"Perlu sekitar Rp1 miliar lebih. Tetapi yang utama adalah lahan, paling tidak 200 meter untuk yang pakai alat (IPAL)," ujar Imron.

Diakuinya, pembangunan IPAL untuk menjadikan air kali di Jakarta Barat menjadi air baku yang bisa digunakan masih belum merata.

Sementara hingga saat ini, pihaknya sudah membangun beberapa IPAL di beberapa titik rumah susun, seperti di Rusun Damkar Cengkareng, Rusun Damkar Kalideres, dan Rusun Bambu Larangan.

Contoh IPAL.

"Rusun Kebersihan dan Rusun Damkar di Cengkareng sudah dibangun 2 bulan lalu. Air limbah rumah tangga ditampung dan diolah jadi bersih, air baku yang bisa buat mandi,"ujar dia.

Imron menambahkan, Sudin SDA Jakarta Barat juga sudah mewacanakan pembangunan IPAL di Kali Cibubur, Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Namun, pembangunannya belum terealisasi karena terkendala besarnya biaya.

"Rencananya di Kali Cibubur itu mau dibikin semacam tampungan air panjang atau 'long storage', tapi nanti biar tidak bau harus diolah dulu pakai IPAL. Cuma teknologinya mahal dan lahannya tidak ada, mau ditaruh di mana alatnya," kata Imron.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati