Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 14, 2019

Pelaksanaan Pemilu Indonesia 'Dilirik' Media Asing

(Sumber: merdeka.com) Pelaksanaan pemilu serentak di Indonesia menjadi magnet yang menarik perhatian media-media internasional. Beberapa media asing turut meliput pelaksanaan pemilihan presiden dan calon legislatif yang dilaksanakan pada Rabu, 27 April 2019. Media Amerika Serikat, CNN , menuliskan ulasannya dengan judul " Indonesians Head to the Polls In Mammoth Election " (Warga Indonesia Menuju Tempat Pemungutan Suara di Pemilu Raksasa). Dalam artikelnya, CNN menuliskan bahwa pemilu ini diikuti hampir 193 juta rakyat Indonesia dan menjadikannya pemilu langsung terbesar di dunia. Prabowo Subianto dan Jokowi Widodo (Sumber: tribunnews.com) Ulasan serupa dituliskan oleh media Inggris, The Guardian , dengan judul " Indonesia's Biggest Ever Election Under Way as 193 Million March to Polls " ( Pemilu Terbesar di Indonesia Berlangsung Saat 193 Juta Orang Berjalan ke Tempat Pemungutan Suara). The Guardian mengungkapkan banyaknya warga Indonesia y

Kampung Akuarium Balas Budi dengan Menangkan Prabowo-Sandi

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengunjungi Kampung Akuarium (Sumber: okezone.com) Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul 131 suara dari pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin di TPS 040 Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Total suara yang terkumpul mencapai 197 suara. Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menyalurkan suara sebanyak 172 dari 271 orang. Sedangkan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang menyalurkan suara sebanyak 25 suara. "Mungkin banyak yang tidak datang karena dia pindah atau pulang kampung. Karena kami korban penggusuran, banyak yang pulang kampung tidak tinggal di Jakarta," kata Ketua KPPS 040, Topaz Juanda. Dari hasil penghitungan suara, paslon Prabowo-Sandi meraih 163 suara sedangkan paslon Jokowi-Ma’ruf meraih 32 suara. Terdapat pula 2 suara tidak sah. 1 karena tidak tercoblos, 1 lagi tercoblos di luar ketentuan. Penghitungan suara pemilihan calon presiden dimulai pukul 14.15 WIB dan berakhir pukul 14.5

Sebanyak 2.249 TPS Tak Bisa Lakukan Pemungutan Suara

(Sumber: Google) KPU menemukan sebanyak 2.249 TPS tidak bisa melakukan pemungutan suara Pemilu 2019. Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan ribuan TPS yang tidak dapat melaksanakan pemungutan suara dikarenakan  ada keterlambatan distribusi logistik dan bencana alam.  "Misal di Jambi tidak bisa karena banjir. Ada 2.249 TPS dari total jumlah TPS yang dibentuk KPU, yaitu 810.193 TPS. Kalau dipersentase hanya 0,28%," kata Arief.. Menurut Arief, jumlah itu tersebar di 18 kabupaten/kota. Di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Waropen, Kabupaten Tolikara, dan Kabupaten Yahukimo.  Kemudian, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Bintan, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Mahakam Hulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau. Arief Budiman (Sumber: antaranews.com) Namun demikian, kata Arief laporan tersebut sampai dengan pukul 23:00 WIB, dan  masih bisa bertambah dan dikoreksi. "Mohon maaf saya perlu ditegaskan laporan tadi sampai d

KPU: Penghitungan Suara Belum Final

(Sumber: merdeka.com) KPU menegaskan hasil penghitungan TPS yang dimasukkan atau ditampilkan dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara ( Situng ) belum final. Komisioner KPU , Viryan Aziz mengatakan, perhitungan saat ini belum mencapai 1%. "Kalau misalnya berkembang screenshot salah satu paslon, itu yang penting belum hasil final. Bahkan 1% saja belum, untuk kondisi malam ini ya," kata Viryan, Rabu (17/4). Viryan mengatakan, masyarakat dapat mengikuti perkembangan hasil penghitungan melalui beberapa cara. Seperti melalui hasil penghitungan suara sementara, serta hasil rekapitulasi final berjenjang.  "Jadi masyarakat mengikuti perkembangan lewat 2 cara. Hasil penghitungan suara yang sifat sementara, sekali lagi sementara sesuai dokumen yang dari bawah bisa diakses di laman pemilu2019.go.id. Tapi hasil final berjalan dari TPS, PPK kabupaten/kota, KPU Provinsi, KPU RI dan ini terbuka," tuturnya. Viryan Aziz (Sumber: republika.co.id) Maka Vi

3 Poin Penting yang Disampaikan Jokowi Kepada Pendukungnya

Joko Widodo saat menggunakan hak suaranya di TPS (Sumber: akurat.co) Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya kepada seluruh pendukungnya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat (17/4). Capres petahana tersebut memberikan 3 poin penting terkait Pemilu 2019 . Pertama, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara Pemilu. Seperti KPU , Bawaslu, dan DKPP karena telah menyukseskan pemilu jujur dan adil. "Terima kasih juga kita sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah mengamankan Pemilu, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," katanya. Kemudian yang kedua, Jokowi mengatakan jangan terpaku dengan hasil penghitungan cepat dan tetap menunggu hasil resmi dari KPU . "Dari indikasi exit poll dan quick count sudah kita lihat. Tapi kita harus sabar menunggu penghitungan dari KPU secara resmi," ujar Jokowi. Kemudian yang terakhir, Jokowi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar kembali bersatu da

Keluarkan Lava Pijar 4 Kali, Status Gunung Merapi Masih Level II

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar (Sumber: harnas.co) Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mencatat 4 kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi selama periode pengamatan pada Minggu (14/4) hingga Senin (15/4). Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menyebutkan guguran lava meluncur sejauh 750 meter ke arah Kali Gendol. Terlihat berdasarkan CCTV sejak Minggu (14/4) pukul 18:00 WIB hingga Senin (15/4) pukul 06:00 WIB. Sementara itu, hasil pengamatan visual pada Senin mulai pukul 00:00-00:06 WIB, Gunung Merapi tampak kawah gunung tampak berasap. Teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 15 meter di atas puncak kawah. Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah barat. Suhu udaranya 16-21.1 derajat Celsius, dengan kelembaban udara 52-85%, dan tekanan udara 568.5-708.3 mmHg. (Sumber: inews.id) Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Untuk sementara

Keterbatasan Angkutan, Distribusi Logistik Pemilu Gunakan Ambulans dan Mobil Jenazah

(Sumber: idntimes.com) Akibat keterbatasan alat pengangkut, distribusi logistik pemilu dilakukan menggunakan ambulans dan mobil jenazah. Kejadian itu terjadi di Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau . "Distribusi menggunakan ambulans dan mobil jenazah dan mobil operasional kebersihan terpaksa dilakukan karena di Belakang Padang hanya memiliki 3 armada tersebut," kata Camat Belakang Padang, Yudi Admaji. Pulau Belakang Padang adalah pulau penyangga, yang merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Belakang Padang. Pulau itu berhadapan langsung dengan Singapura. Menurut Yudi, di pulau itu memang minim kendaraan roda 4. Masyarakat kebanyakan menggunakan sepeda motor. Logistik pemilu tidak dapat dikirim menggunakan sepeda motor, karena cuaca yang tidak menentu. Distribusi menggunakan becak motor di Pulau Belakang Padang (Sumber: wartakepri.co.id) Selain 1 unit mobil jenazah milik kecamatan, 1 mobil operasional kebersihan dan 1 mobil jenazah, dis

Api Hanguskan Bangunan Notre Dame Cathedral

(Sumber: Reuters) Kebakaran hebat menghanguskan menara katedral Notre-Dame di Paris , yang selama ini menjadi salah satu ikon terkenal di Perancis. Api melahap atap dan menara bangunan kuno berusia 850 tahun ini pada Senin (15/4) malam waktu setempat. Beruntung, bangunan utama katedral dikabarkan tetap aman, termasuk 2 menara loncengnya. Petugas pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan api yang melahap bangunan. Petugas juga berupaya menyelamatkan benda seni yang berada di dalam bangunan. (Sumber: Google) Presiden Perancis Emmanuel Macron, sebagaimana ditulis BBC, menyebut peristiwa ini sebagai "tragedi yang menyedihkan". Hingga saat ini penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Macron juga mengatakan seluruh negara sangat syok atas peristiwa ini. Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyampaikan Notre-Dame adalah bagian dari 'warisan budaya milik semua." Warga yang menyaksikan saat api melahap bangunan tak kuasa menahan tangis. Mereka s

Wakil Bupati Paluta Terjaring OTT

(Sumber: Google) Satuan Tugas Anti Money Politic Kepolisian Resor Tapanuli Selatan menangkap Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Hariro Harahap bersama 13 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan ( OTT ) politik uang, Senin (15/4). Penangkapan 14 orang termasuk Wakil Bupati tersebut diduga karena merencanakan pembagian uang kepada masyarakat untuk memenangkan sang  istri wakil bupati, Masdoripa Siregar yang merupakan caleg DPRD Kabupaten Paluta. "Kemarin malam telah diamankan oleh Polres Tapanuli Selatan dan  Polda Sumatera Utara. Jadi itu ada 13 orang, kemudian salah satunya wakil bupati aktif Paluta ( Hariro Harahap )," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja. Tatan menjelaskan, barang bukti yang diamankan itu ada 3 amplop dan 3 jenis isinya. Ada yang Rp 200, Rp 250, Rp 300 ribu rupiah. Untuk  13 orang yang diamankan, sore ini akan langsung  diserahkan ke Panwaslu lalu akan ditindaklanjuti ke Sentra Penegak

Kader Demokrat Pertanyakan Pernyataan Prabowo dalam Debat Pilpres Terakhir

Prabowo Subianto bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (Sumber: Google) Sejumlah kader Partai Demokrat di Jawa Barat menyayangkan pernyataan capres Prabowo Subianto mengenai presiden-presiden sebelumnya dalam debat Pemilihan Presiden 2019 terakhir. Dalam debat pamungkas di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (13/4/2019), Prabowo menyebut orientasi ekonomi Indonesia salah arah. Namun, Prabowo enggan menyalahkan capres petahana Joko Widodo. “Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Benar, itu pendapat saya,” ujar Prabowo. Salah seorang pendiri Partai Demokrat di Jabar, Yan Rizal, memertanyakan maksud Prabowo mengeluarkan pernyataan tersebut. Mengingat presiden sebelum Jokowi, salah seorang di antaranya ialah Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat . Yan Rizal (Sumber: akurat.co) “Kami merasa Pak SBY tidak dihargai, karena selama sepuluh tahun memim

Jika Melihat Pelanggaran Pemilu, Laporlah Melalui Pemantau Pemilu

(Sumber: jatimpos.id) Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi ( Perludem ), Titi Anggraini, mengimbau masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran pemilu agar melaporkan sesuai mekanisme yang ada, bukannya malah mengunggah di media sosial . "Jadi bagi masyarakat pemilih yang menemukan terjadinya dugaan pelanggaran, lebih baik disalurkan melalui mekanisme yang benar, melapor kepada pengawas pemilu," ujar Titi. Selain pengawas pemilu, masyarakat juga dapat melaporkan pelanggaran melalui pemantau pemilu, misalnya Perludem , Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) atau Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Titi mengakui, media sosial memudahkan siapa pun menyebarkan informasi. Tapi bila tidak disertai rasa tanggung jawab, dapat menimbulkan provokasi. Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini (Sumber: akurat.co) Memviralkan sesuatu tanpa melakukan konfirmasi terlebih dulu dapat menimbulkan benturan di tengah masyaraka

Hujan Deras Selama 1 Jam, Banjir Terjadi Di Kendari

(Sumber: medcom.id) Hujan yang mengguyur Kota Kendari , Sulawesi Tenggara, pada Minggu(14/4) sore hingga petang menyebabkan sejumlah titik di daerah itu terendam banjir . Banjir terjadi dengan ketinggian bervariasi 30 cm hingga mencapai 1 meter. Beberapa titik yang menjadi langganan banjir selama ini langsung terendam seperti di Komplek Perumahan BNI Griya, BTN Pepabri Lepo-Lepo Indah, BTN Findayani dan sekitar Kali Wanggu Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga. Warga yang panik berhamburan keluar rumah menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan di tempat yang aman. Beberapa titik juga seperti di Kekurahan Poasia, Kelurahan Lalolara, Kelurahan Korumba, dan Kelurahan Kelurahan Lahundape juga dilaporkan terendam akibat hujan yang cukup deras, walaupun hujan hanya berlangsung 1 jam. (Sumber: Google) Kepala BPBD Kota Kendari , Suhardin, mengatakan pihaknya saat ini sedang memantau sejumlah titik yang terendam banjir untuk memberikan bantuan atau penanganan.

DKPP Harap Panwaslu dan Bawaslu Bekerja Jaga Independensi

(Sumber: Google) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum ( DKPP ) mengingatkan independensi panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) selama masa tenang dan saat pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang. " DKPP RI mengimbau rekan-rekan panwas dan Bawaslu untuk bekerja secara independen dan profesional di masa tenang dan pemilu nanti," ujar anggota DKPP , Alfitra Salamm. Selain itu, Alfitra juga meminta anggota Bawaslu dan panwas agar siap menindak pelanggaran seperti politik uang dan serangan fajar yang rentan terjadi pada masa tenang dan pemungutan suara. Ia menilai bahwa petugas panwas dan petugas di tempat pemungutan suara (TPS) rawan akan hal tersebut. "Kita harus siap dan pastikan bahwa kita bekerja sesuai aturan dan undang-undang. Jangan sampai DKPP melakukan pemecatan lagi seperti beberapa waktu lalu," ujar Alfitra. Anggota DKPP, Alfitrah Salam (Sumber: akurat.co) Selain itu, ia meminta agar panwas mempersiapkan

Pakar Keamanan Siber: Yang Terjadi Pada Facebook Bukan Serangan Hacker

(Sumber: techcrunch.com) Pasca mengalami gangguan, seluruh layanan perusahaan Facebook kembali bisa digunakan.  Platform media sosial Facebook dan Instagram saat ini kembali bisa diakses penggunanya. Layanan Whatsapp juga sudah dapat mengirimkan dan menerima pesan. Melansir The Verge, seorang juru bicara Facebook membenarkan adanya kesulitan akses pengguna kepada seluruh layanannya.  "Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin," ujarnya pada hari Minggu (14/4). Facebook tidak menjelaskan apa penyebab terjadinya gangguan berupa down dalam layanannya. Menanggapi hal tersebut, Pakar Keamanan Siber dan Media Sosial, Kun Arief Cahyantoro, menilai gangguan yang terjadi pada Facebook bukan serangan hacker , melainkan hanya pembaruan sistem atau update engine . (Sumber: Google) "Indikasinya sama seperti yang lalu, banyak yang mengindikasikan sebagai Distributed Denial of Service (DDOS) atau serangan hacker , tapi sebenarnya

Grup Platform Facebook Alami Down

(Sumber: Getty Images) Facebook, WhatsApp dan Instagram kembali mengalami down untuk seluruh penggunanya di dunia. Beberapa pengguna melaporkan tidak bisa mengakses ketiga platform milik perusahaan Facebook tersebut. Dalam laporan The Verge , seluruh layanan miliki perusahaan Facebook tidak dapat akses. Belum diketahui secara pasti apa penyebab masalah tersebut. Pada media sosial Facebook, pengguna tidak dapat mengakses masuk baik melalui aplikasi maupun peramban web. Sementara pada layanan WhatsApp, pengguna tidak dapat mengirim atau menerima pesan masuk. Dalam laman pengecekan masalah internet https://Downdetector.Co.Uk, layanan Facebook, Instagram, WhatsApp dan Messenger menampilkan trafik datar yang menandakan tidak bisa mengakses layanan. Lebih lanjut pada layanan WhatsApp, pengguna tidak dapat melakukan komunikasi baik mengirimkan atau pun menerima pesan. Begitu juga pada platform Instagram yang tidak dapat memperbarui atau me- refresh tampilan feed. Pa