(Sumber: Google) |
Satuan Tugas Anti Money Politic Kepolisian Resor Tapanuli Selatan menangkap Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Hariro Harahap bersama 13 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) politik uang, Senin (15/4).
Penangkapan 14 orang termasuk Wakil Bupati tersebut diduga karena merencanakan pembagian uang kepada masyarakat untuk memenangkan sang istri wakil bupati, Masdoripa Siregar yang merupakan caleg DPRD Kabupaten Paluta.
"Kemarin malam telah diamankan oleh Polres Tapanuli Selatan dan Polda Sumatera Utara. Jadi itu ada 13 orang, kemudian salah satunya wakil bupati aktif Paluta (Hariro Harahap)," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
Tatan menjelaskan, barang bukti yang diamankan itu ada 3 amplop dan 3 jenis isinya. Ada yang Rp 200, Rp 250, Rp 300 ribu rupiah. Untuk 13 orang yang diamankan, sore ini akan langsung diserahkan ke Panwaslu lalu akan ditindaklanjuti ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
"Yang pasti sore ini sebelum 1 x24 batas waktunya, dari pihak Polres Tapanuli Selatan - Poldasu akan menyerahkan ke Gakkumdu," tambah Tatan.
Hariro Harahap, Wakil Bupati Paluta (Sumber: idntimes.com) |
Berdasarkan informasi yang didapat, para pelaku diamankan saat dalam perjalanan untuk menyerahkan uang tersebut kepada masyarakat.
Penangkapan bermula dari penangkapan 4 orang yang mengendarai mobil kijang yang diduga hendak membagikan uang berisikan 87 amplop berisi masing-masing Rp 200 ribu kepada masyarakat beserta kartu nama Masdoripa Harahap.
Setelah dikembangkan, keempatnya mengaku bahwa uang tersebut berasal dari kediaman Bupati Paluta. Dari kediamannya, diamankan 118 amplop berisikan uang dengan nominal yang bervariasi dan kartu nama atas nama Masdoripa Harahap.
"Pada aksi kedua, pihak kepolisan berbasis mengamankan 9 tersangka lainnya termasuk Bupati Paluta. Jadi itulah yang diamankan pihak Polres Tapanuli Selatan. Yang bersangkutan salah satu caleg di wilayah Tapanuli Selatan. (Uang) ini untuk (kepentingan) caleg, nanti kita lihat perkembangan dari pihak Panwas dan Gakkumdu," tutup Tatan.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar