Langsung ke konten utama

Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Perempuan

(Sumber: Google)

Merokok, diakui secara luas oleh komunitas medis dan juga masyarakat umum sebagai bahaya kesehatan masyarakat yang utama. Ini adalah risiko tunggal paling penting yang dapat dicegah untuk kesehatan manusia dan penyebab kematian dini di seluruh dunia.

Resiko dari asap tembakau tidak terbatas pada perokok saja tetapi juga mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, yang disebut perokok pasif.

Perempuan perokok menderita semua konsekuensi dari merokok yang dilakukan laki-laki seperti peningkatan risiko berbagai kanker dan penyakit pernapasan. Selain itu, perempuan juga dapat mengembangkan berbagai risiko kesehatan lain yang berhubungan dengan merokok. Berikut beberapa hal yang mempengaruhi perempuan bila terpapar asap rokok.

Masalah Pernapasan

(Sumber: hellosehat.com)

Merokok adalah penyebab utama Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Penyakit ini membuat sulit bernapas dan semakin memburuk seiring waktu. Tidak ada obat untuk PPOK. Wanita lebih mungkin untuk mengalami PPOK parah di usia yang lebih muda. Tak hanya itu, setiap tahun, lebih banyak wanita meninggal karena PPOK daripada pria.

Masalah Reproduksi

(Sumber: doktersehat.com)

Wanita yang merokok lebih rentan menderita masalah reproduksi daripada wanita yang tidak. Mereka memiliki periode haid yang lebih tidak teratur atau menyakitkan. Selain itu, mereka memiliki kadar estrogen yang rendah, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kelelahan, dan kekeringan pada vagina.

Kemudian peningkatan risiko menopause dini. Ini hampir 3 kali lebih banyak daripada bukan perokok, dan dapat terjadi 2 hingga 3 tahun sebelumnya. Mereka juga memiliki gejala yang lebih buruk.

Masalah Jantung

(Sumber: detik.com)

Orang yang merokok memiliki risiko penyakit jantung yang meningkat, yang merupakan penyebab kematian nomor 1 bagi wanita dan pria. Perokok wanita yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pria.

Dibandingkan dengan pria yang merokok, wanita perokok memiliki risiko lebih besar meninggal akibat aneurisma aorta perut, yang merupakan pelemahan pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke tubuh.

Kanker

(Sumber: bogor.net)

Orang yang merokok memiliki peningkatan risiko kanker, seperti kanker paru-paru, pankreas, ginjal, hati, tenggorokan, kandung kemih, dan kolorektal. Kanker tertentu lebih sering terjadi pada wanita. Lebih banyak wanita meninggal karena kanker paru-paru daripada kanker lainnya, termasuk kanker payudara.

Merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks. Pasien kanker serviks yang berhenti merokok atau yang mengurangi, setidaknya 75%, mungkin memiliki peluang lebih besar untuk remisi dan bertahan hidup dibandingkan pasien yang terus merokok.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati