(Sumber: alinea.id) |
Pasca dihentikannya audisi pencarian bibit atlet dari Persatuan Bulu Tangkis (PT) Djarum tahun 2020, PBSI menyiapkan konsep baru untuk mencari bibit atlet bulu tangkis. Hal tersebut karena PT Djarum 'dituding' melakukan eksploitasi anak oleh sejumlah pihak.
Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Wiranto; mengatakan saat ini telah menyiapkan konsep baru. Persoalan tersebut, tak perlu diributkan sedemikian rupa dan masih bisa diselesaikan dengan cara yang baik.
"Jadi sudah ada pembicaraan (konsep baru). Ini kan masalah pembinaan bulu tangkis Indonesia. Kenapa kisruh. Semua bisa dibicarakan dengan baik," kata Wiranto.
Wiranto mengakui perdebatan adalah hal yang wajar. Ia memaklumi dan membenarkan poin-poin perdebatan tersebut. Sehingga nantinya akan ada konsep baru yang dirancang oleh PBSI.
(Sumber: rappler.com) |
"Ada kesadaran dari kedua belah pihak. Yang satu merasa ini penting untuk pembinaan bulu tangkis ke depan. Kan ketat sekali sekarang. Yang satu lagi jangan sampai nanti memanfaatkan anak-anak ini sebagai kampanye iklan rokok. Itu aja kok susah," tandasnya.
Sebelumnya, PB Djarum menyatakan, tahun 2020 mendatang tidak akan menggelar audisi umum untuk mencari bibit atlet. Hal ini dilakukan untuk meredam polemik tudingan eksploitasi anak oleh sejumlah pihak.
Kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, setelah rangkaian audisi tahun ini selesai, PB Djarum undur diri dan tidak menggelar ajang serupa pada tahun 2020. Meski demikian akan tetap menggelar Audisi Umum 2019 pada 5 titik hingga babak grand final.
"Demi kebaikan bersama, kita off dulu deh. Biar reda dulu, dan masing-masing pihak berpikir dengan baik. 2020 kita pamitan, tidak ada (audisi) di Purwokerto atau kota lainnya," katanya
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar