Langsung ke konten utama

Manuver Politik Nasdem: Jokowi adalah Masa Lalu, Anies Masa Depan

Anies Baswedan bersama Surya Paloh (Sumber: liputan6.com)

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dinilai melihat sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon pemimpin masa depan. Di sisi lain, ia melihat sosok Presiden Jokowi sebagai masa lalu yang sudah selesai.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengungkapkan bahwa Anies Baswedan termasuk salah satu yang membacakan naskah restorasi Nasdem. Kehadiran Anies Baswedan di acara Nasdem beberapa hari lalu bisa dilihat sebagai bangunan komunikasi politik hingga Pilpres 2024.

"Pada 2022, saya duga sudah dimulai arah ke Pilpres 2024. Dan bagi Nasdem, Anies ini sedang di atas daun, setiap hari diberitakan media. Dan it's ok kalau Anies adalah masa depan bagi Surya Paloh, Pak Jokowi sudah selesai. Wajar kalau Surya kepincut lah," ungkapnya.

(Sumber: detik.com)

Menurut Pangi, berbagai manuver Nasdem belakangan ini bisa dipahami sebagai akumulasi sakit hatinya terhadap berbagai keputusan Jokowi belakangan ini. 

Dari lepasnya jabatan Jaksa Agung yang dulu diduduki kadernya, masuknya Gerindra ke kabinet, dan berbagai saling sindir serta gimmick politik melibatkan Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pangi menilai, manuver-manuver politik demikian sama sekali tidak sehat. Bahkan Pangi menyebutnya sudah terjadi 'korslet' di internal koalisi pemerintahan.

(Sumber: jawapos.com)

"Ini kan sudah tidak sehat ke depannya. Di internal parpol koalisi sendiri saling sindir. Sehingga kabinet Jokowi tak ada honeymoon. Sudah banyak korsleting, arus pendek, yang menyemburkan asap di mesin koalisi. Sebenarnya tak baik," ujarnya.

Lebih jauh, Pangi menyatakan memang belum bisa disebut bahwa Nasdem akan tidak loyal kepada pemerintahan Jokowi ke depan. Diperlukan fase panjang sebelum memastikan siapa yang sebenarnya loyal atau tak loyal kepada pemerintahan.

"Jadi dia di dalam pemerintahan, tapi merecoki juga dari dalam. Tak tegak lurus terhadap Presiden. Banyak berbeda kebijakan dengan pemerintahan, khususnya lewat parlemen. Memang ada gelagat ke sana. Tapi butuh waktu untuk benar-benar memastikannya," katanya.


Sumber: akurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Yuk Berkunjung ke Danau Cantik dari Ternate, Danau Ngade

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?