Langsung ke konten utama

Brand Fashion Uniqlo Luncurkan Masker Berteknologi Airism

(Sumber: Google) 


Brand fashion busana dari Jepang, Uniqlo, dikabarkan akan merilis masker kain dengan teknologi airism di seluruh gerai pada 21 September mendatang. Lini innerwear airism Uniqlo akan menjaga pakaian tetap sejuk dan nyaman dalam segala jenis cuaca.

Masker terasa sangat lembut di kulit. Lapisan bagian dalam Airism bebas dari kekakuan atau ketebalan yang biasa ditemukan di masker non-woven atau katun, sehingga mengurangi tekanan. Struktur jaring 3 lapis Airism Mask juga dipastikan tetap ringan dan tipis serta terus mengoptimalkan sirkulasi udara.

Keunggulan struktur 3 lapis ini ialah dapat meningkatkan kinerja penyaringan. Pada bagian tengah masker terdapat filter dengan tingkat efisiensi penyaringan bakteri sebesar 99% yang mampu menghalangi masuknya percikan air dan melindungi kulit dari bakteri, partikel yang terkontaminasi virus, dan serbuk sari.

Filter tersebut kemudian dibalut dengan kain jaring berteknologi airism. Tak hanya itu, struktur 3 lapis Airism Mask juga memiliki peringkat UPF 40, sehingga menghalangi sinar ultraviolet hingga 90%.


(Sumber: Google)


Masker bisa dicuci menggunakan mesin cuci dengan deterjen rumah tangga biasa. Sebuah lembaga pengujian telah membuktikan bahwa filter yang berada di dalam struktur Airism Mask masih mampu mempertahankan kegunaannya bahkan setelah 20 kali pencucian pada temperatur 40 derajat Celsius.

Masker tersedia dalam 3 ukuran, mulai untuk anak-anak usia 3 tahun ke atas sampai orang dewasa. Dalam siaran persnya (14/9/2020), Uniqlo memberi catatan bahwa pihaknya tidak menjamin Airism Mask dapat melindungi sepenuhnya dari infeksi (infiltrasi).

Masker bisa dipakai sepanjang tahun karena masker tidak akan dingin. Hindari memakai masker saat berolahraga berat atau berada di bawah terik sinar matahari.


Sumber: AyoBandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati