Langsung ke konten utama

Gunung Salak Terbelah 3, Benarkah?


Penampakan Gunung Salak yang 'terbelah' (Sumber: Google)


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menanggapi video di YouTube mengenai Gunung Salak yang terbelah menjadi 3 titik. BNPB menuturkan, Gunung Salak tidak terbelah; namun terjadi longsor di wilayah pemantauan di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat.

“Yang beredar di media sosial itu tidak benar ya. Tim BPBD sudah mengecek di sana. Tidak ada yang terbelah di Gunung Salak. Di sana kemarin itu terjadi longsor karena hujan yang lebat dan sekarang sudah enggak ya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati; Selasa (29/9/2020).

Ia mengatakan, longsor dipicu yang salah satunya karena hujan yang sangat lebat pada Senin (21/9/2020). Saat itu hujan dibarengi dengan angin kencang. 

Berdasarkan laporan Resort PTNW Gunung Salak 1 pada Kamis (24/9/2020), curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan longsor terjadi di bibir sungai.

Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai, seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir. Kerusakan yang teridentifikasi yakni tertutupnya akses jalan dari Kampung Palalangon dan Kampung Loji, serta longsor di 3 wilayah yang menimpa rumah warga, mushola, dan jembatan penghubung Palalangan dan Loji.

Dari hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak-3, terdapat longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin lalu.


Kondisi pasca terjadinya longsor di Gunung Salak, Jawa Barat (Sumber: Istimewa)


Di samping itu, pada pemantauan Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ tidak menemukan adanya bekas penebangan liar. Bencana longsor akibat fenomena alam. Kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai.

Dikatakannya, tidak ditemukan adanya bekas penebangan liar, bencana longsor akibat fenomena alam, kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai.

“Pada saat kejadian, tinggi air sungai di hulu atau puncak Salak 3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat. Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem,” kata dia.

Kepala BNPB, Doni Monardo, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar menghimbau masyarakat yang berada di bagian bawah dan di sekitar kawasan untuk berhati-hati terhadap longsoran tersebut.

Dia mengimbau agar masyarakat waspada dan siap siaga untuk mendapatkan informasi dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang peringatan dini cuaca, khususnya pada 26 dan 27 September 2020.

Prakiraan BMKG menyebutkan, wilayah Jawa Barat termasuk salah satu wilayah dengan potensi hujan lebat yang diikuti dengan petir/kilat dan angin kencang.


Sumber: AyoBandung

Komentar

  1. Selamat Datang di DewaLotto...

    Kini DewaLotto Menyediakan Berbagai Game Betting Online

    Hubungi WA : https://wa.me/855888765575 ( +855 88 876 5575 )

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )

    1 USER ID UNTUK SEMUA GAME | TOGEL ONLINE | SLOT GAMES | LIVE CASINO | SPORTSBOOK | SABUNG AYAM | POKER ONLINE & DOMINOQQ | TRANSAKSI DI JAMIN AMAN 100%

    BAGI YANG KESULITAN MENGAKSES SITUS DEWALOTTO DI KARENAKAN INTERNET POSITIF, SILAHKAN GUNAKAN WWW.DEWA-LOTTO.VIP

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati