Langsung ke konten utama

Sering Kelaparan di Tengah Malam? Bisa Jadi Ini Sebabnya

 

(Sumber: Google)


Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa terbangun dengan rasa lapar di malam. Hal itu, seringkali dikaitkan dengan gaya hidup. 

Perlu diketahui, tubuh masih membakar kalori saat kita tidur, kecuali jika memiliki kondisi medis yang memerlukan perawatan, perut tidak boleh kelaparan di malam hari. Dikutip dari Healthline, ini penyebab lapar tengah malam.

1. Makan berlebihan sebelum tidur

Mengonsumsi makanan terutama yang tinggi pati dan gula sebelum tidur, dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Pankreas kemudian melepaskan hormon insulin yang memberi tahu sel untuk menyerap gula darah. Ini menyebabkan kadar gula darah turun, dan menyebabkan rasa lapar.

Selain itu, studi menunjukkan bahwa makan di malam hari umumnya kurang mengenyangkan dibandingkan dengan makan di pagi hari.

Para ilmuwan merekomendasikan untuk hanya mengonsumsi camilan kecil yang padat nutrisi kurang dari 200 kalori tepat sebelum waktu tidur. Misalnya, minuman kaya protein sebelum tidur telah terbukti memuaskan rasa lapar dan meningkatkan metabolisme ketika bangun pagi.

2. Kurang tidur

Kurang tidur dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk. Bahkan hanya beberapa malam tanpa tidur dapat memengaruhi kadar gula darah.



(Sumber: Google)


Kurang tidur telah dikaitkan dengan tingkat ghrelin yang lebih tinggi, hormon yang bertanggung jawab untuk menghasilkan rasa lapar. Usahakan untuk tidur 6 hingga 8 jam setiap malam untuk mencegah masalah ini.

3. Sindrom pramenstruasi (PMS)

PMS adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan dan perilaku fisik, biasanya tepat sebelum haid dimulai. Ini diyakini disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Mengidam makanan, terutama camilan manis, adalah gejala yang umum terjadi.

4. Pengobatan

Obat-obatan tertentu diketahui bisa meningkatkan nafsu makan, yang bisa membuat kita terbangun di malam hari dengan perut keroncongan.

Obat-obatan bisa berupa antidepresan, antihistamin, steroid, obat migrain, beberapa obat diabetes seperti insulin, antipsikotik, dan obat antiseizure.

5. Haus

Haus sering disalahartikan sebagai rasa lapar. Dehidrasi memang bisa membuat tubuh lesu. Jika Anda terbangun dengan rasa lapar, cobalah minum segelas besar air dan tunggu beberapa menit untuk merasakan apakah keinginan untuk makan telah hilang.

6. Stres

Nafsu makan beberapa orang biasanya akan meningkat ketika sedang stres. Saat tingkat stres meningkat, tubuh sebenarnya sedang melepaskan hormon tertentu seperti kortisol.



(Sumber: Google)


Yoga, meditasi, dan latihan pernapasan adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.

7. Obesitas

Olahraga dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah. Kadar gula darah turun saat otot menyerap gula dari darah. Tapi jika berolahraga secara intens di malam hari, kemungkinan gula darah turun terlalu rendah dan sulit membuat tubuh kenyang sepanjang malam.

Pastikan Anda mendapatkan cukup makanan saat makan malam atau pertimbangkan untuk makan camilan berprotein tinggi setelah berolahraga berat. Juga minum lebih banyak air setelah berolahraga untuk menghindari dehidrasi.

8. Sindrom makan malam (NES)

NES merupakan kelainan pola makan yang menyebabkan kurang nafsu makan di pagi hari tetapi dorongan untuk makan di malam hari lebih tinggi.

Tidak banyak yang diketahui tentang apa yang menyebabkan sindrom makan malam, tetapi para ilmuwan berspekulasi bahwa itu ada hubungannya dengan tingkat melatonin yang lebih rendah di malam hari.

Orang dengan kondisi ini juga memiliki leptin yang lebih rendah, yang merupakan penekan nafsu makan alami tubuh dan masalah lain dengan sistem respons stres tubuh. NES tidak selalu dikenali oleh dokter dan tidak ada pilihan pengobatan khusus.



(Sumber: Google)


9. Kehamilan

Banyak wanita mengalami kenaikan nafsu makan selama kehamilan. Bangun dengan rasa lapar kemungkinan besar bukan sesuatu untuk dikhawatirkan, tetapi Anda harus memastikan makan larut malam tidak membuat berat badan naik terlalu banyak.

Makanlah makan malam yang sehat dan jangan tidur dalam keadaan lapar. Camilan berprotein tinggi atau segelas susu hangat dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang malam.

Rasa lapar pada malam hari saat hamil bisa jadi merupakan gejala diabetes gestasional, yaitu peningkatan gula darah saat hamil.

10. Kondisi kesehatan lainnya

Beberapa kondisi kesehatan dapat berdampak besar pada nafsu makan, terutama gangguan metabolisme. Obesitas, diabetes, dan hipertiroidisme diketahui menyebabkan masalah dengan pengendalian nafsu makan.

Diabetes menyebabkan kesulitan mengatur kadar gula darah. Pada diabetes tipe 2 misalnya, sel tidak merespons insulin dan gula beredar di dalam darah. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan energi yang dibutuhkannya dan terus merasa lapar.

Obesitas juga dapat membuat tubuh lebih sulit menggunakan insulin dan mengontrol kadar gula darah. Nafsu makan yang meningkat juga merupakan salah satu gejala hipertiroidisme yang paling umum terjadi ketika tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3).


Sumber: AyoBandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati