Politikus Golkar, Mukhamad Misbakhun, mengatakan "Jagad politik Indonesia akan diramaikan oleh sebuah realita; menampilkan dirinya sebagai pemimpin muda, tapi kemana-mana ditenteng oleh bapaknya." Begitulah sebagian cuitan akun Twitter @MMisbakhun.
Ia menyampaikan refleksi atas perpolitikan Tanah Air yang saat ini sedang melakukan pencalonan presiden dan wakil presiden untuk periode mendatang. Misbakhun juga menambahkan bahwa politisi harus punya sikap politik dan pemikiran. Sebab menurutnya, politisi bukan rantang ransum yang harus ditenteng dan ditawarkan sebagai alat bargain politik.
"Survei dan opini bisa dibangun lewat media. Uang punya peran. Kapasitas diri dan kepemimpinan lahir lewat ujian dan terpaan serta tempaan masalah yang terselesaikan waktu demi waktu. Politisi tangguh itu diuji, bukan ditenteng seperti rantang bawaan," katanya.
Menurut Politisi Golkar itu, menjadi pemimpin tanpa melewati ujian ibarat buah mateng hasil karbitan. Mateng yang dipaksa mungkin yaa maksud beliau. Ia berkata, "Bentuknya bagus, tapi rasanya kecut. Apalagi buah yang dikarbit masih belum waktunya dipetik."
Ia berpendapat bahwa posisi politik di internal bisa dicapai lewat tangga akselerasi keturunan. "Tidak dengan posisi jabatan publik lewat kontestasi. Daya terima publik atas figur, kerja tim sukses, jaringan dan rekam jejak ikut menentukan. Kualitas dan kapasitas diuji disana," ujarnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar