Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut beberapa waktu lalu telah memunculkan reaksi dari umat Islam untuk melakukan Aksi Bela Tauhid pada hari Jumat, (26/10).
Aksi ini digelar bukan hanya di Jakarta tapi juga di berbagai daerah. Untuk wilayah Jakarta dipusatkan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) yang diawali dengan long march di sekitaran Masjid Istiqlal, Patung Kuda Monas.
Ribuan massa Aksi Bela Tauhid memadati titik kumpul di depan Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat.
Mayoritas menggunakan pakaian berwarna putih sambil membawa bendera berwarna hitam dan putih yang bertuliskan kalimat tauhid.
Selain itu, ada juga sejumlah peserta aksi yang turut membawa bendera Palestina dalam kegiatan tersebut. Arus massa juga terlihat mengarah ke Patung Kuda dari Jalan Abdul Muis dan Jalan Budi Kemuliaan yang berada di sebelah Bank Indonesia.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menyebutkan jumlah massa Aksi Bela Tauhid diperkirakan mencapai 1.000 orang dari berbagai kelompok masyarakat.
Aksi serupa juga digelar di Pekanbaru Riau. Aksi ini terdiri dari Massa lintas organisasi masyarakat (Ormas) tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) yang diperkirakan diikuti sekitar 5.000 orang.
Aksi ini akan diawali dengan berkumpulnya massa di titik kumpul sekitar Masjid Raya Annur. Selanjutnya, ribuan massa melakukan long march dari Masjid Raya Annur menuju Tugu Zapin, di depan kantor Gubernur, Mapolda, dan Kejati Riau.
Di depan kantor Gubernur Riau, sejumlah orator berorasi guna membakar semangat massa sekaligus membacakan pernyataan sikap.
Aksi Bela Islam Jilid 2 ini bertujuan untuk mengembalikan ke khittah Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) menjaga ulama, bukan seperti sekarang ini.
Dalam aksinya, mereka menyampaikan 6 tuntutan. Salah satunya menilai perbuatan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid merupakan penistaan terhadap agama.
Selanjutnya di Kota Bandung. Pusat massa aksi berada di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro.
Massa datang dengan berjalan kaki, dari titik kumpul Pusdai, yang berjarak 500 meter dari Gedung Sate. Massa datang dengan menggunakan atribut bendera tauhid.
"Allahu Akbar," teriak para pengunjuk rasa. Sementara itu, dalam aksi unjuk rasa ini, polisi turunkan ribuan personel, untuk mengamankan aksi massa gabungan.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar