Langsung ke konten utama

Bali dan Denmark Maksimalkan Pengelolaan Sampah dan Energi Terbarukan


Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Denmark bekerja sama dalam sistem pengelolaan sampah dan pengembangan energi terbarukan. Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung posisi daerah Bali sebagai tujuan pariwisata dunia.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen, berujar  bahwa Denmark menaruh perhatian besar pada energi terbarukan serta sistem pengelolaan sampah yang ada di Bali. Hal itu ia utarakan ketika menemui Wagub Bali, di Denpasar, Rabu, (31/10).

Pihaknya berani menjajaki ini karena di Denmark, sampah telah dimanfaatkan dan dijadikan sumber energi. Bahkan Denmark sampai mengimpor sampah dari negara-negara tetangga. Hal itu dikarenakan mereka kekurangan sampah untuk dijadikan energi.

Untuk penggunaan energi terbarukan, energi utama yang digunakan adalah energi bersumber dari angin. Sumber energi angin yang ada mampu mendukung sebagian pemenuhan kebutuhan energi di dalam negaranya.

"Denmark mampu mencukupi keseluruhan kebutuhan energi dalam negeri selama satu hari penuh hanya dengan mengandalkan tenaga angin serta dibantu sumber energi terbarukan lainnya tanpa menggunakan bahan bakar fosil," ucapnya.

Sumber: Google

Melihat Bali dengan sinar matahari yang besar serta angin yang mendukung, menurutnya sangat potensial dalam mengembangkan energi dari sinar matahari dan tenaga angin.

Sementara itu, Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Nyoman Astawa Riadi, menyampaikan apresiasinya atas sistem pengelolaan sampah serta energi terbarukan yang sudah diterapkan di Denmark itu.

Menurutnya, pengelolaan sampah menjadi perhatian besar Pemprov Bali sehingga berbagai upaya telah dilakukan untuk penanganan sampah di Bali.

Penanganan yang telah dilakukan di antaranya dengan menggalakkan pemilahan sampah organik dan non organik, pelaksanaan 3R (Reduce, Recycle dan Reuse) serta akan diterapkannya aturan pelarangan penggunaan sampah plastik. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan sampah bisa berkurang sampai 75%.

Terkait dengan penggunaan energi terbarukan, perangkat energi dari sinar matahari serta energi angin sudah dibangun di beberapa lokasi di Bali. Diakui hasilnya belum optimal sehingga upaya mencari energi alternatif terbarukan lainnya terus diupayakan dan ditingkatkan.

Di Kantor Gubernur sendiri sudah menggunakan energi dari sinar matahari, dan Bali telah dijadikan proyek percontohan energi terbarukan oleh pemerintah pusat. Pemerintahan Bali ingin mengembangkan terus energi alternatif dan berharap bisa bekerja sama dengan Denmark baik dalam pengelolaan sampah maupun energi terbarukan.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati