Langsung ke konten utama

BIN Bantah Keterlibatan dalam Penangkapan HRS di Arab

Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab (Sumber: Istimewa)

Tuduhan yang disebarkan akun twitter dinyatakan BIN adalah hoax. Dalam tweet tersebut menyatakan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) terlibat dalam penangkapan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhamad Rizieq Shibab (HRS) di Jakarta pada Senin (5/11) lalu. 

Juru Bicara Kepala BIN, Wawan Hari Purwanto bersuara soal ini dalam keterangan tertulisnya. Wawan menegaskan, tuduhan bahwa BIN mengganggu HRS itu tidaklah benar. Apalagi menuduh bahwa anggota BIN mengontrak rumah di dekat kontrakan HRS, memasang bendera maupun mengambil CCTV.

Justru BIN menginginkan agar masalah tersebut cepat selesai dan tidak berkepanjangan. Apalagi sampai  munculnya masalah baru. Penanganan hukum dan yang berbeda bisa dilakukan, terlebih HRS tinggal di luar negeri.

(Sumber: Poskota News)

“Tidak benar jika ada anggapan bahwa HRS adalah musuh, semua adalah anak bangsa yang masing-masing memiliki pemikiran yang demokratis yang wajib dilindungi. Jika ada sesuatu yang kurang pas wajib diingatkan,”tambahnya.

Perlu diketahui, Arab Saudi adalah negara berdaulat yang tidak bisa diintervensi oleh Indonesia. Operasi intelijen di negara lain adalah dilarang. 

Menurut Wawan, jika ada operasi intelejen di negara lain, maka bisa dipersona non grata atau dideportasi atau bahkan dijatuhi hukuman sesuai dengan UU yang berlaku di negeri itu.

Terakhir Wawan menuturkan, BIN tidak kenal dengan istilah kriminalisasi. 

“Bagi BIN tidak mengenal istilah kriminalisasi, semua warga negara memiliki hak dan kewajiban serta kedudukan yang sama di depan hukum,” tutupnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati