Langsung ke konten utama

Penyelam Basarnas Meninggal Saat Pencarian Lion Air


Syahrul Anto, seorang penyelam dalam proses pencarian korban dan badan pesawat Lion Air, meninggal dunia.

Syahrul meninggal dunia pada Jumat (2/11) malam, setelah sebelumnya dibawa dalam keadaan tak sadarkan diri usai pencarian, saat tiba di Dermaga JICT Tanjung Priok. 

Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P), Isswarto menduga Syahrul meninggal akibat dekompresi. Syahrul harusnya naik ke permukaan bertahap, namun ia justru langsung naik dalam sekali gerakan. 

"Diduga dekompresi karena tekanan, bekerja tidak tahu waktu, harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul (ke permukaan), dia mungkin langsung," kata Isswarto.

Sumber: Google

Di samping itu, harusnya penyelaman pencarian korban Lion Air itu berakhir pada pukul 16.00 WIB, karena kondisi gelap dan cuaca yang kurang bersahabat. Namun, Syahrul masih berada di bawah laut hingga pukul 16.30 WIB. Syahrul adalah warga sipil, penyelam Basarnas.

Syahrul dilarikan ke RSUD Koja pukul 22.10 dalam keadaan tidak sadar, tidak ada denyut nadi, dan tidak ada nafas. Selain itu, tubuhnya tampak sudah membiru keunguan pada seluruh leher, wajah, dada atas, serta punggung atas.

Bahkan, perut Syahrul tampak membuncit dan hidungnya mengeluarkan cairan berwarna kuning saat baru tiba di RSUD Koja. Saat ini jenazah Syahrul sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke Surabaya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati