Jamaah haji Indonesia (Sumber: Google) |
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan melakukan investasi langsung di sektor penerbangan dan katering dari dana pengelolaan haji untuk meningkatan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia.
"Fokus kami investasi langsung untuk jamaah. Kami tetap amanah untuk alokasi dana semata-mata untuk umat. Jadi tidak ada satu sen pun untuk infrastruktur," kata Kepala BPKH, Anggito Abimanyu.
Investasi tersebut fokus di Indonesia dan Arab Saudi. Di bidang penerbangan, BKPH akan bekerja sama dengan Garuda Indonesia, sementara di Arab Saudi fokus untuk investasi hotel dan katering.
Selain itu, sejumlah kerja sama juga akan dilakukan di sektor lain. Contohnya dengan Pertamina untuk bahan bakar pesawat yang mengangkut calon jamaah haji.
Kepala BPKH, Anggito Abimanyu, saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/1/2019) (Sumber: akurat.co) |
Anggito mengatakan, investasi sektor penerbangan dan katering tersebut diupayakan secepatnya bisa terealisasi. Namun jika pada musim haji 2019 belum tercapai, upayanya masih akan terus dilanjutkan karena merupakan kebutuhan.
"Investasi kita lainnya hanya di surat berharga. Jadi rasio invest kita di 2018 50% di bank dan 50% di surat berharga," tegasnya.
Seperti diketahui, BPKH melampaui target pengelolaan dana haji pada 2018 dari rencana Rp 111,8 triliun menjadi terealisasi Rp 114 triliun.
Pada 2019, BPKH menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 121 triliun dengan komposisi 50% di BPS-BPIH dan 50% di investasi.
Komentar
Posting Komentar