Langsung ke konten utama

Jerman Buka Jurusan Kuliah Mata-Mata, Seleksinya Tidak Sembarangan!

Universitas Bundeswehr (Sumber: dw.com)

Punya cita-cita jadi mata-mata ala Agent 007 James Bond? Atau seperti Sherlock Homes? Jika iya, universitas di Jerman ini mungkin cocok untuk Anda.

Jerman baru saja membuka jurusan 'Master in Intelligence and Securities Studies (MISS)' atau bidang studi untuk menjadi mata-mata. Tapi, jangan bayangkan jurusan ini mengajarkan kebut-kebutan atau tembak-tembakan. 

"Ini bukan pendidikan untuk menjadi spion (orang yang berusaha mendapatkan keterangan secara rahasia, terutama rahasia militer negara lain). Tak ada pelajaran kejar-kejaran dengan mobil, begitu juga meloncat dari atap ke atap," ungkap Profesor Uwe Borghoff.

Borghoff akan memimpin jurusan MISS di Universitas Bundeswehr di Munchen, Jerman, bersama rekannya Jan-Hendrik Dietrich.

Di universitas milik militer itu, para mahasiswa akan diajarkan materi tentang etika, dasar-dasar hukum spionase, dan analisa politik. Jurusan ini sebenarnya sudah ada di sejumlah negara, tapi baru pertama kali dibuka di Jerman.

"Ini jurusan yang sangat menegangkan bagi saya karena masih baru di Jerman," kata Borghoff.

(Sumber: bbc.co.uk)

Di jurusan itu, ditawarkan mata kuliah seperti 'Penelitian Terorisme', 'Komunikasi dan Manajemen Dinas Rahasia', serta 'Cyber Defense'. Program master ini dapat ditempuh selama 2 tahun.

Sayangnya, tidak semua orang bisa kuliah di jurusan ini. Hanya anggota lembaga intelijen, baik tingkat federal maupun tingkat negara bagian, yang bisa kuliah di sini. Selain itu, ada modul dan bahan pelajaran yang bersifat rahasia.

"Warga sipil memang tak bisa kuliah di sini. Untuk masuk gedung perkuliahan di Berlin saja, mahasiswa harus punya izin khusus," ucap Borghoff.

Seleksi ketat pun diberlakukan bagi para calon mahasiswa. Sistem seleksinya tidak berdasarkan nilai ijazah. Calon mahasiswa akan diseleksi oleh komisi khusus yang terdiri atas pejabat lembaga negara terkait kegiatan intelijen.

Tercatat ada 35 mahasiswa sebagai angkatan pertama jurusan ini. Namun, juru bicara Universitas Bundeswehr menolak memberikan rincian dari lembaga mana saja para mahasiswa itu berasal.

Selain itu, ada ketimpangan antara jumlah mahasiswa lelaki dan perempuan. Menurut juru bicara itu, jumlah mahasiswa perempuannya masih sedikit.


Sumber: akurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati