 |
| dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM (Sumber: akurat.co) |
Banyak orang melakukan treatment kecantikan di samping menggunakan produk kecantikan. Berbagai macam treatment kecantikan dihadirkan masing-masing klinik kecantikan yang menjamur di banyak kota.
Gonta-ganti treatment kecantikan tidak dianjurkan. Berikut ini penjelasan dari dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, selaku President Director Miracle Aesthetic Clinic Group.
"Seorang dokter harus punya skill ketika melakukan konsultasi dari awal, udah mempelajari pasien punya personality seperti apa. Ada orang yang konservatif, dia tidak mau agresif, ya kita jangan paksakan dengan tindakan yang agresif. Ada tipe-tipe pasien yang personality-nya agresif dia sudah treatment kemana-mana. Terhadap yang begini kita harus berhati-hati, dia orang yang terobsesi dengan kecantikan karena tidak ada puasnya," ungkapnya.
 |
| (Sumber: grid.id) |
Oleh sebab itu, menurutnya, tak jarang orang gagal mencapai titik cantik yang ia inginkan akibat berlebihan dalam melakukan treatment kecantikan. Bukannya jadi cantik, malah menjadi cacat.
"Makanya itu tidak dianjurkan gonta-ganti treatment ke dokter yang ini, itu. Tidak baik, karena kita (dokter) tidak punya history si pasien. Kan kita gak tahu dia sudah pernah melakukan apa saja, kita tidak punya track record karena setiap tindakan itu mempunyai dampak. Makanya sebelum melakukan tindakan, kita gali dulu apa aja treatment-nya, berapa banyak, berapa lama, itu penting," tambahnya.
Oleh sebab itu menurut dr. Lanny, setiap dalam melakukan perawatan kecantikan harus selaras dan tidak berlebihan.
Sumber: akurat
Komentar
Posting Komentar