Langsung ke konten utama

Konflik Perancis dan Italia Memanas Seperti Perang Dunia II

(Sumber: akurat.co)

Perancis memprotes berbagai tuduhan tak berdasar kepada para pemimpin Italia yang menyebabkan konflik diplomatik antara Perancis dan Italia memburuk.

Perancis menarik dubes untuk Italia pada 7 Februari 2019 dengan menyatakan situasinya tak pernah terjadi sejak akhir Perang Dunia II. Langkah ini diambil setelah Deputi Perdana Menteri (PM) Italia, Luigi Di Maio bertemu demonstran rompi kuning Perancis di dekat Paris pada Selasa (5/2).

Perancis memperingatkan Maio agar tidak intervensi masalah politik Perancis. Hubungan antara dua negara memanas sejak Gerakan Bintang Lima dan Partai Liga Italia membentuk pemerintahan koalisi pada Juni 2018.

Dua pemerintahan itu telah bertikai dalam berbagai isu, termasuk imigrasi.

Konflik terbaru muncul setelah Di Maio yang memimpin Gerakan Bintang Lima bertemu para pemimpin demonstran anti pemerintah Perancis.

Perdana Menteri Italia, Paolo Gentiloni (kiri) dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron (kanan) (Sumber: Google)

Dia mengunggah foto dirinya di Twitter bersama pemimpin rompi kuning Christophe Chalençon dan sejumlah anggota rompi kuning yang maju dalam pemilu Parlemen Eropa pada Mei mendatang.

“Selama beberapa bulan Perancis menjadi target berbagai tuduhan, serangan tanpa dasar dan klaim berlebihan,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Perancis.

“Intervensi paling baru menambah provokasi yang tak dapat diterima. Mereka melanggar penghormatan pada pemilih demokratis yang dibuat satu bangsa yang merupakan teman dan aliansi. Untuk tak menghormati itu satu hal, untuk memanfaatkan hubungan demi tujuan pemilu itu lain lagi,” papar Kemlu Perancis.

Deputi PM Italia, Matteo Salvini, kemudian berupaya meredam ketegangan itu dengan menyatakan dia akan senang berunding dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Namun dia menyatakan untuk memperbaiki hubungan, Perancis harus mengatasi berbagai isu penting.

Dia mendesak Paris menyerahkan militan sayap kiri yang diinginkan Italia dan berhenti menghentikan para migran. Dia juga mengeluhkan lamanya pemeriksaan perbatasan Perancis yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di perbatasan.


Sumber: akurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati