(Sumber: Google) |
Bedak tabur bayi merupakan salah satu produk yang paling sering digunakan dalam perawatan bayi. Manfaat yang didapat dari bedak tabur seperti membuat kulit bayi tetap kering, halus dan wangi.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 92% bayi Indonesia masih menggunakan bedak tabur bayi setelah mandi atau saat memakai popok baru.
Tapi banyak yang belum tahu, ternyata bedak tabur bayi memiliki risiko yang tak baik untuk kesehatan anak. Hal ini dikatakan oleh dr. Attila Dewanti Sp. A(K), dokter anak dari Rumah Sakit Brawijaya Antasari.
"Bedak tabur bayi itu ada partikel-partikelnya yang kalau dihirup sama bayi lama kelamaan bisa menganggu pernapasan. Akan ada kelenjar lendir, dan kalau tertidur mudah bersin," katanya.
dr. Attila Dewanti Sp. A(K), dokter anak (Sumber: akurat.co) |
Selain itu, menurutnya, lebih bahaya jika anak sejak kecil sudah memiliki alergi.
"Kalau anak yang punya alergi itu lebih bahaya. Lebih mudah terkena alergi bisa merangsang batuk pada anak nantinya, kalau terus digunakan," lanjutnya.
Maka, ia menyarankan agar anak tak diberikan bedak bayi tabur. Beralihlah pada produk berbentuk cairan.
"Dengan penggunaan dalam bentuk cairan, tentu lebih aman. Tidak ada partikel yang masuk ke pernapasan anak," paparnya.
Sumber: akurat
Komentar
Posting Komentar