Langsung ke konten utama

Fenomena Squall Line Sebabkan Kerusakan Cukup Parah di Kupang

Ilustrasi squall line (Sumber: Google)

BKMG menyebutkan wilayah Kota Kupang dilanda fenomena ‘Squall Line’ yang menyebabkan pohon tumbang serta kerusakan puluhan bangunan dan fasilitas umum.

Forecaster dari BMKG Stasiun El Tari, I Ketut Wardhana, mengungkapkan fenomena cuaca tersebut dianggap sangat berbahaya karena terdiri dari barisan awan cumulonimbus yang mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang dan badai petir.

Squall line adalah fenomena cuaca berskala lokal dari waktu tumbuh hingga punah atau berakhir selama sekitar 3 hingga 5 jam,” ujar Wardhana.

Ia mengungkapkan, hal ini berkaitan dengan penyebab terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kupang sejak Minggu (10/3), sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Pantauan BMKG (Sumber: inews.id)

Dari pantauan radar cuaca BMKG, sekitar pukul 11.14 WITA, squall line sudah memasuk fase punah, tetapi masih ada potensi cuaca buruk dan awan cumulonimbus. Mengenai kecepatan angin, ia mengatakan mencapai 44 knots atau setara dengan 80 km per jam.

Wardhana juga menuturkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait kemungkinan terjadinya hujan deras disertai angin dan petir.

Hujan disertai angin kencang akibat fenomena squall line ini telah merusak puluhan atap dan bangunan rumah warga, sejumlah fasilitas umum dan pohon tumbang.


Sumber: akurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati