Langsung ke konten utama

Komisi Eropa Bebaskan Negara Anggotanya Memakai Produk Huawei

(Sumber: Google)

Komisi Eropa dikabarkan akan keluarkan rekomendasi untuk mengabaikan seruan Amerika Serikat yang melarang perangkat Huawei Technologies, dan mendesak negara anggota agar lebih aktif berbagi data guna mengatasi risiko keamanan siber terkait jaringan 5G.

Hal tersebut diungkap oleh 4 orang tokoh yang akrab dengan pemasalahan tersebut, mengutip Reuters.

"Ini adalah rekomendasi untuk meningkatkan pertukaran penilaian keamanan infrastruktur kritis digital,” ujar salah satu sumber.

Komisi mengatakan rekomendasi itu menekankan pendekatan umum pihaknya terhadap risiko keamanan pada jaringan 5G. Kepala Digital Eropa, Andrus Ansip menuturkan, akan mempresentasikan rekomendasi tersebut, pada Selasa (26/3) mendatang.

Meskipun pedoman tersebut tidak memiliki kekuatan hukum, tetapi langkah ini dinilai mempunyai bobot politis yang dapat mengarah kepada legislasi nasional di negara Uni Eropa.

Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (Sumber: Reuters)

Ansip menjelaskan, akan memberi tahu negara anggotanya untuk menggunakan peralatan yang telah ditetapkan mengacu kepada peraturan pihaknya mengenai keamanan jaringan dan sistem informasi serta UU Keamanan Siber.

Negara anggota harus bertukar informasi dan mengkoordinasikan studi penilai terkait risiko keamanan siber dan juga sertifikasi perangkat yang terhubung ke jaringan generasi kelima.

Pihaknya mengklaim tidak akan menyerukan larangan Huawei di Eropa dan menyerahkan hal tersebut kepada masing-masing negara untuk mengambil keputusannya sendiri.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah melobi Eropa untuk melarang Huawei dengan mengatakan peralatannya digunakan oleh pemerintah Tiongkok dalam melakukan spionase.

Huawei menolak keras tuduhan tersebut dan telah menggugat pemerintah AS terkait masalah tersebut.


Sumber: akurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati