(Sumber: Google) |
Pemanfaatan aplikasi Nelayan Nusantara dinilai dapat meningkatkan produktivitas, terutama nelayan. Namun, tingkat ketepatan prediksi lokasi ikan atau zona tangkapan baru 60%.
CEO Zetta Media Inspira (Zetmi), Wihananto Sarosa, startup di balik aplikasi Nelayan Nusantara menjelaskan, platformnya memberikan informasi terkait prediksi cuaca, lokasi ikan atau zona tangkapan ikan, serta harga pasaran ikan saat ini.
Data prediksi lokasi ikan, kata Wihananto, didapat dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) setiap 6 jam sekali dan secara otomatis diperbarui.
“Zona tangkapan ikan itu bisa dibilang 60% karena ikan itu bergerak. Kadang data yang dari LAPAN itu kita dapat misalnya 6 jam yang lalu, nah kala sekarang ikan sudah bergerak,” ungkapnya.
Sementara, untuk prediksi cuaca pihaknya mengklaim memiliki akurasi yang cukup baik. Karena data tersebut diambil dari prediksi cuaca internasional ternama AccuWeather yang umum tersedia pada ponsel pintar.
“Prediksi cuaca ketepatan cukup bagus, bahkan bisa kita bilang 90% bisa terpenuhi,” jelas Wihananto.
Wihananto mengungkapkan, akan segera mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan ketepatan prediksi layanannya, khususnya pada fitur zona tangkapan ikan.
(Sumber: akurat.co) |
“Nah kita rencananya membangun aplikasi yang menggunakan artificial intelligence (AI), untuk mendeteksi di mana ikan-ikan berada. Ini mungkin akhir tahun lah, kita bertahap,” ujarnya.
Dalam mengadopsi AI, pihaknya akan mengumpulkan histori data dari para nelayan dan membangun big data.
“Kita akan lihat ikan ini behavior atau sifatnya seperti apa. Misalnya musim panas dia bergerak kemana, musim dingin bergerak kemana, kemudian bertelur dia bergerak kemana. Baru nanti kita bisa prediksi dia ada di mana,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, aplikasi pencari ikan seperti Nelayan Nusantara dapat meningkatkan produktifitas dan pendapatan nelayan.
Selain itu, fitur yang disediakan aplikasi dapat membantu nelayan apabila kehilangan arah ketika sedang berlayar.
Dalam perhelatan Festival Teknologi Palapa Ring, Menteri Kominfo Rudiantara melakukan live video conference dengan 2 nelayan asal Natuna yang tengah berada di laut.
Dirinya mengapresiasi kedua nelayan tersebut yang telah memanfaatkan aplikasi Nelayan Nusantara dalam aktivitas melautnya.
Sumber: akurat
Komentar
Posting Komentar