Langsung ke konten utama

Pernikahan Usia Anak Ancam Kesehatan dan Keselamatan Perempuan

(Sumber: harnas.co)

Saat ini, PR besar bangsa Indonesia adalah perkawinan usia anak tengah. Tidak sedikit generasi muda yang melakukan perkawinan dini pada usia anak yang dilandasi faktor budaya, sosial dan ekonomi.

Hal ini berbahaya khususnya dalam masalah kesehatan yang masih tidak disadari betul. Pihak perempuan menjadi yang paling dirugikan dalam perkawinan yang masih pada usia anak.

Pasalnya, pernikahan dini ini akan memberikan dampak kesehatan serta keselamatan yang tidak main-main. Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat, Dr. Eni Gustina, MPH mengatakan ada 11 ancaman kesehatan yang berhubungan dengan reproduksi kehamilan.

Hal itu ia sampaikan dalam Seminar Pencegahan Perkawinan Usia Anak.

"Dampak kesehatan pada pernikahan usia muda kurang dari 20 tahun ialah kehamilan risiko tinggi muncul, kehamilan yang bisa mengancam kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Preeklamsia (komplikasi pada kehamilan) 2 hingga 5 kali lebih berpeluang terjadi. Kerusakan otak janin dan gangguan tumbuh kembang bayi akibat kekurangan yodium," jelasnya.

Seminar sinergitas mencegah perkawinan usia anak di Hotel Aryaduta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, (12/3)(Sumber: akurat.co)

dr. Eni juga menjelaskan masalah kesehatan dan keselamatan lainnya yang masih banyak belum diketahui.

"Partus macet atau persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin. Lalu disproporsi panggul dengan kepala janin, malposisi janin, kontraksi rahim tidak optimal. Lalu kelahiran prematur, bayi lahir di bawah berat 2.500 gram," tambahnya.

Kehilangan nyawa jadi risiko yang harus siap ditanggung. Risiko kematian saat melahirkan 2 kali lebih besar. Pernikahan anak mempunyai risiko 2 hingga 8 kali lebih besar tertular penyakit menular seksual.

Lebih lanjut dr. Eni memberi batasan usia pernikahan yang aman yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan yakni usia 20 tahun ke atas.


Sumber: akurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati