Langsung ke konten utama

Kemenristekdikti Umumkan 5 Startup dengan Kategori Terbaik Versi ISS

(Sumber: Google)

Acara Indonesia Startup Summit (ISS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Rabu (10/4) diramaikan oleh 61 startup. Mereka merupakan para startup yang didukung Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).

Dalam kesempatan ISS 2019 ini, Kemenristekdikti juga mengumumkan 5 karya paling menginspirasi dari kalangan startup. Lima startup paling inspiratif tersebut antara lain Compac Motorcycle yang menyandan predikat sebagai The Most Inspiring Startup.

Kedua, Juragan Kapal dengan produk Kapal Pelat Datar sebagai The Most Breakthrough Startup. Lalu Aruna Indonesia didaulat sebagai The Most Social Impact Startup.

Selain itu, turut didapuk sebagai The Most Growing Startup yakni produk GESITS besutan Institut Teknologi Sepuluh November yang bermitra dengan Wijaya Karya Konstruksi.

Terakhir, produk Katalis Merah Putih yang dinobatkan sebagai The Most Competitive Innovation.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir di acara ISS 2019 (Sumber: republika.co.id) 

Selain mempromosikan karya terbaik startup, Kemenristekdikti menjadikan ISS sebagai pendorong hilirisasi dan komersialisasi hasil startup terbaik Indonesia.

Menteri Ristekdikti Mohammad Nasir mengatakan berbagai perusahaan startup yang didirikan anak muda Indonesia mulai mampu menghasilkan karya yang tidak hanya bernilai inovatif dan berteknologi tinggi, namun juga mencapai nilai komersial yang baik.

"Mayoritas generasi milenial tersebut dimotivasi untuk mampu membawa produknya menuju pasar. Mereka juga dilatih soal legal, branding, design thinking dan model bisnis. Kemenristekdikti menargetkan mereka mampu menyinergikan proses inovasi yang efektif dengan aspek komersialitasnya," tutur Nasir.

Pihaknya menilai, PPBT menjadi solusi jangka panjang menyongsong bonus demografi Indonesia. Menristekdikti juga menjelaskan bahwa gejala peningkatan tersebut sudah dirasakan kementeriannya dalam kurun waktu 2015 hingga 2019 ini.

(Sumber: Google)

Hal itu terlihat dari jumlah proposal inovasi dan teknologi yang masuk kian meningkat dalam kelompok bidang fokus. Sedikitnya ada 7 bidang fokus di luar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang terus dikembangkan program ini.

Bidang tersebut antara lain pangan, kesehatan dan obat-obatan, pertahanan keamanan, energi, transportasi, material maju dan bahan baku.

"Pola pemilihan calon startup atau kadang disebut dalam istilah tenant yang berhasil dan diasistensi juga tidak sekedar mengikuti tren yang sedang populer semata," sebut Nasir.

PPBT sendiri, lanjutnya, tidak membatasi pengembangan startup di Indonesia.

"PPBT berusaha menjaga keseimbangan antara permintaan kalangan industri atas temuan baru dari mereka, dengan kebutuhan pengembangan berbagai alat-alat kehidupan masyarakat sehari-hari di masing-masing daerah asal tenant bersangkutan," ucap Nasir.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Yuk Berkunjung ke Danau Cantik dari Ternate, Danau Ngade

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?