(Sumber: detik.com) |
Pasca diboikot Google, Huawei dikabarkan tengah mengembangkan layanan toko aplikasi yang akan menjadi pengganti Play Store.
Melansir Phone Arena, Kamis (23/5), perusahaan asal Tiongkok itu telah memulai pembicaraan dengan toko aplikasi pihak ketiga bernama Aptoide. Hal ini diklaim sebagai langkah antisipasi jika Google benar-benar menghentikan lisensi android untuk perangkat Huawei.
Direktur eksekutif Aptoide, Paulo Trezentos mengkonfirmasi kabar tersebut dan masih menunggu perkembangan selanjutnya.
"Peluang pasar yang menarik untuk menciptakan kemitraan dengan Huawei,” ujarnya.
(Sumber: ytimg.com) |
Saat ini, Aptoide memiliki lebih dari 900.000 aplikasi dalam layanan tokonya dan sudah bekerja sama dengan beberapa merek ponsel pintar Tiongkok lainnya seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo.
Sebelumnya, Amerika Serikat melakukan pembatasan untuk perangkat Huawei dan memasukkan perusahaan tersebut dalam daftar hitam negaranya. Huawei, dituduh terlibat dalam aksi yang mengancam keamanan AS dan melanggar kebijakan luar negeri.
Hal itu berdampak pada perusahaan Google yang turut melakukan boikot terhadap merek asal Tiongkok tersebut. Huawei tidak akan lagi bisa melakukan pembaruan dan menggunakan sistem operasi Android untuk ponsel pintarnya, termasuk layanan untuk Google Play Store.
Sumber: akurat
Komentar
Posting Komentar