Kaisar Naruhito bersama Putri Masako (Sumber: Reuters) |
Putra Mahkota Naruhito telah resmi menjadi kaisar baru Jepang untuk menjadi simbol di era baru yang diberi nama Reiwa.
Naruhito menjadi pewaris tahta setelah sang ayah, Akihito, memutuskan untuk turun karena alasan usia dan kesehatan. Penobatan Naruhito sebagai kaisar dilakukan pada Rabu (1/5) pukul 10.15 waktu setempat.
Dalam upacara penobatan, ia menerima 2 benda pusaka yakni sebuah pedang dan sebuah permata. Benda pusaka ini diwariskan kepada mereka yang menjadi kaisar secara turun temurun sebagai simbol kekuasaan.
Ada satu benda pusaka lainnya yakni cermin pusaka. Namun cermin yang dianggap sebagai pusaka paling berharga tersebut harus tetap disimpan di Kuil Agung Ise.
Mantan Kaisar Jepang, Akihito bersama Permaisuri Michiko (Sumber: Google) |
Kaisar Naruhito juga memberikan pidato pendek di istana kekaisaran, menyampaikan terima kasih kepada sang ayah serta harapan akan era baru Jepang.
"Dia (Akihito) melakukan setiap tugasnya dengan sungguh-sungguh selama lebih dari 30 tahun," katanya, dilansir dari laman BBC.
"Dia menunjukkan belas kasih yang mendalam melalui sikapnya sendiri. Saya ingin mengungkapkan rasa hormat dan penghargaan saya yang tulus," lanjutnya dalam pidato.
Naruhito juga mengharapkan kemajuan dan kesejahteraan Jepang serta perdamaian dunia.
Keluarga kerajaan Akihito (Sumber: Google) |
Kekaisaran Jepang merupakan salah satu monarki tertua. Catatan sejarah menunjukkan kekaisaran Jepang telah lahir sejak 600 SM.
Dahulu, kaisar Jepang dipandang sebagai manifestasi dari dewa. Namun sejak akhir Perang Dunia II saat Jepang dipimpin oleh Kaisar Hirohito, kaisar Jepang kehilangan sifat keilahiannya karena kekalahan Jepang dalam perang.
Peran itu didefinisikan ulang oleh Kaisar Akihito, yang membantu memperbaiki kerusakan reputasi Jepang setelah perang. Dia juga membuat dirinya disayangi banyak orang Jepang dengan berinteraksi dengan para korban bencana alam dan mereka yang sakit.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar