Langsung ke konten utama

67% Responden Masih Malas Back Up Meskipun Pernah Kehilangan Data

(Sumber: datanumen.com)

Pada era digital saat ini, penyimpanan smartphone umumnya berisi dokumentasi foto, video hingga artikel. Namun seiring dengan bertambah modernnya kehidupan masyarakat, banyak komplikasi yang terjadi. Di antaranya kehilangan data, serangan malware, hingga handphone yang dicuri.

Konsumen lantas dituntut untuk rutin melakukan back up dalam mengamankan data-data penting. Hasil survei firma riset DEKA yang dikomisi oleh Western Digital Corporation bertajuk 'Indonesia Consumer Mobile Habit and Data Management Survey' menyebutkan, lebih dari 80% responden telah menyadari pentingnya melakukan back up data.

(Sumber: digitaltrends.com)

Namun, hanya sepertiga dari mereka yang melakukan back up data secara teratur sebulan sekali. Channel Sales Manager Western Digital, Merry Tjhin mengatakan banyak orang kerap kali lupa untuk melindungi konten penting pada smartphone. Padahal, sebanyak 67% responden pernah mengalami kasus kehilangan data sebelumnya.

Hal tersebut, menurutnya, menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum memiliki rencana atau jadwal back up data yang teratur. Masih banyak yang berpikir bahwa proses pencadangan atau back up data adalah sesuatu yang rumit atau terlalu memakan waktu.

"Padahal, back up merupakan hal yang vital untuk dilakukan di era serba digital ini," katanya.

(Sumber: nusantaranews.co)

Sementara itu, Research Director DEKA, Mamik S Leonardo mengatakan sebanyak 81% responden mengetahui pentingnya back up data. Namun, frekuensinya jarang, di mana 20% reponden hanya melakukan back up data sekali dalam sebulan.

"Sedangkan kita tidak tau apa yang akan terjadi dalam satu bulan itu. Akibatnya, mayoritas dari mereka mengatakan pernah merasakan kehilangan data, terutama mereka harus membuang," beber Mamik.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati