Langsung ke konten utama

Bambu Getah Getih Dibongkar, Warganet Heboh

Anis Baswedan di depan Bambu Getah Getih (Sumber: matranews.id)

Pemprov DKI Jakarta membongkar instalasi Bambu Getah Getih yang berada di kawasan Bundaran HI pada Rabu malam (17/7).

Karya seni tersebut sebelumnya diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 16 Agustus 2018. Bambu Getah Getih dibuat untuk memeriahkan perhelatan Asian Games 2018. Karya seni tersebut dibuat oleh Joko Avianto dengan biaya Rp 550 juta.

Kepala Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta, Suzi Marsita menerangkan, Bambu Getah Getih yang dipajang di kawasan Bundaran HI sudah termakan usia. Atas dasar itu, pemerintah membongkar instalasi bambu agar tidak roboh dan membahayakan warga.

Pembongkaran karya seni bambu tersebut mendapat banyak sorotan dari warganet. Mereka menyampaikan pendapat di kolom komentar video pembongkaran instalasi Bambu Getah Getih yang diunggah akun Instagram @jktinfo.

(Sumber: detik.com)

"Waktu itu tujuannya ngapain sih, kalau ujung-ujungnya begini, buang-buang duit aja," kata @yadinurhidayat.

"Mahal-mahal dibongkar, kenapa tidak beli banyak tanaman saja," tulis @ikaawulandaris.

"Wah, wahhhh ini kan Rp 500 juta. Kok cuman dibongkar gitu aja," ujar @sintya_jenye.

"Ini dibongkar karna bambu sudah mulai dimakan rayap, daripada bambu yang sudah tidak layak jatuh menimpa orang sekitar lebih baik dibongkar (kasudin pertanaman prov dki jkt). Bambu ini didesain untuk menyambut Asian games pada waktu itu dan akan di revitalisasi dijadikan taman," ujar @fadhlujr.

Diketahui, Anies pernah menyampaikan bahwa instalasi seni bambu tersebut hanya bertahan selama 6 hingga 12 bulan saja. Hal ini karena materialnya dari bambu. Di sisi lain, material ini mudah didaur ulang.

"Ya keunggulan bambu adalah biodegradable, sehingga otomatis didaur ulang alam," katanya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati