Perbedaan Skincare dari Dokter dan Drugstore

(Sumber: Google)

Melakukan perawatan kulit merupakan hal penting yang harus dilakukan siapapun untuk mendapat dan menjaga kulit tetap mulus dan sehat. Beragam cara untuk merawat kulit telah banyak hadir dan menjadi pilihan.

Kebanyakan, orang melakukan perawatan kulit harian dengan mengaplikasikan berbagai macam skincare yang beredar di pasaran. Namun, tidak sedikit pula yang memakai skincare dari klinik kecantikan atau krim dokter sebagai bahan perawatan kulit rutin hariannya.

Lantas, apa yang membedakan skincare dari berbagai merek itu dengan skincare dari klinik kecantikan? Berikut penuturan dr. Yuannita K., M.Biomed (AAAM).

Dokter estetika kecantikan dan founder Klinik Kecantikan Brienna Djanti Medika II, dr. Yuannita K., M.Biomed (AAAM) (Sumber: akurat.co)

"Kalau krim dokter atau skincare yang dijual di klinik itu formulasinya memang khusus didatangkan dari luar, tapi formulasinya menyesuaikan dengan kulit orang Indonesia, yang mana sudah diracik secara khusus oleh setiap klinik. Kemudian dilakukan uji coba. Setelah produksinya berjalan baik, baru diproduksi dalam jumlah banyak, yang penting sudah teregistrasi dari BPOM (Badan Pengawasan Obat Makanan)," ungkapnya.

Untuk kandungan bahan; skincare dari klinik kecantikan biasanya lebih kuat, menghadirkan dosis yang agak lebih tinggi.

(Sumber: doktersehat.com)

"Kandungannya ada perbedaan. Karena ada formulasi khusus yang dibuat oleh klinik itu sendiri. Jadi gak bisa disamakan dengan klinik ataupun produk-produk di pasaran. Karena pemakaian skincare dari klinik juga ada pengawasan dari dokternya saat dipakai konsumen atau pasien. Jadi gak sembarang. Kalau yang dijual di pasaran kan tidak seperti itu," tambahnya.

Oleh sebab itu, dr. Yuannita tak menampik bahwa formula skincare dari klinik kecantikan yang diterapkan seseorang lebih cepat terasa manfaatnya ke kulit bila dibandingkan dengan produk-produk yang dijual bebas di pasaran.

Sumber: akurat.co