Langsung ke konten utama

Sembuhkan Stroke dengan Terapi Robotik

(Sumber: kob.com)

Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi semakin hari kian cepat dan inovatif. Termasuk alat bantu untuk masalah kesehatan. Inovasi teknologi pada ilmu kedokteran membuat segala sesuatunya lebih mudah dalam menghadapi penyakit yang dihadapi seseorang, salah satunya stroke.

Stroke merupakan kondisi penyakit yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Tanpa darah, otak tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Hal itu dapat mengakibatkan beberapa bagian tubuh jadi sulit untuk dikendalikan.

Founder & Director Klinik Wijaya, dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S, menjelaskan bahwa kelemahan anggota tubuh akibat stroke dapat ditanggulangi dengan terapi rehabilitasi.

(Sumber: kompasiana.com)

"Semakin cepat ditangani, stroke saat awal serangan akan mempermudah pemulihan pasca stroke. Program rehabilitasi juga harus dimulai sesegera mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal. Fasilitas rehabilitasi medik pasca stroke saat ini dapat dilakukan dengan teknologi robotik, dimana teknologi robotik tersebut merupakan yang pertama hadir di Indonesia sejak tahun 2013," ungkapnya.

dr. Sukono pun menjelaskan keuntungan yang didapat pasien stroke dari terapi yang mengawinkan unsur teknologi ini.

"Kelebihan dari teknologi robotik ini adalah dapat melatih mobilitas dan kemandirian pasien pasca stroke secara lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan terapi rehabilitasi medik konvensional," tambahnya.

Di Klinik Wijaya, terdapat 4 teknologi robotik yang dihadirkan dengan fungsi yang berbeda-beda. Ada Robotik Lokomat, Robotik Armeo, Robotik Fourier dan Robotik Andago.

Dokter spesialis syaraf Klinik Wijaya, dr. Sukono Djojoatmodjo Sp.S (Sumber: akurat.co)

"Robotik Lokomat memiliki fungsi untuk mengembalikan pola jalan normal dan melatih keseimbangan jalan. Dengan terapi seperti berjalan di atas treadmill yang dibantu penopang berat badan, sehingga pasien dapat dengan mandiri berlatih tanpa takut terjatuh. Lalu Robotik Armeo memiliki fungsi untuk mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan atas dan koordinasi otak," lanjutnya.

Lebih lanjur dr. Sukono juga menjelaskan teknologi robotik lainnya.

"Lalu ada Robotik Andago yang merupakan proses lanjutan setelah pasien berhasil melewati Robotik Lokomat. Pada Robotik Andago ini, pasien sudah memiliki kemandirian lebih, tetapi membutuhkan support untuk dapat berjalan dengan normal. Selanjutnya, Robotik Fourier memiliki fungsi untuk mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan bawah, pergelangan tangan dan jari tangan," tukasnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati