Langsung ke konten utama

Di Yogya, Pembungkus Daging Kurban Tak Lagi Pakai PSP

(Sumber: Google)

Kesadaran mengurangi penggunaan plastik sekali pakai (PSP) untuk pembagian daging kurban kian menyadarkan masyarakat. Kala pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warganya beralih ke besek, masjid-masjid di Yogyakarta memilih memanfaatkan daun jati sebagai pengganti PSP.

Tampak di aula masjid, ratusan paket potongan daging dijejer. Semua tertata rapi di atas 2 hingga 3 lembaran daun jati. Adalah para takmir sekaligus panitia penyembelihan hewan kurban di Masjid Margoyuwono, Jalan Langenastran Lor Nomor 9, Panembahan Kraton, Yogyakarta yang menginisiasi pemakaian daun jati ini.

"Sebetulnya, bukan pertama kali ini. Dulu sudah, cuma dulu setelah dibungkus daun jati, dibungkus lagi plastik," kata Hartoko, selaku sekretaris takmir sekaligus panitia penyembelihan hewan kurban.

Katanya, untuk tahun ini pihaknya meniadakan penggunaan plastik itu dan mengimbau para penerima daging kurban untuk membawa wadahnya masing-masing.

Penggunaan daun jati sebagai pembungkus daging kurban (Sumber: akurat.co)

"Sekarang, plastiknya sudah dikurangi. Yang membawa (plastik) yang ngambil. Intinya karena ada imbauan atau ada edaran dari pemerintah untuk mengurangi penggunaan bahan plastik," sambungnya.

Penggunaan daun jati sebagai wadah potongan daging hewan kurban ini juga bukan untuk gaya-gayaan atau ikut tren semata.

Dijelaskan Hartoko, masjidnya ini sudah sejak lama meyakini adanya manfaat membungkus daging dengan daun jati.

"(Daun) jati sama ketela itu bisa membuat dagingnya lebih empuk juga mengurangi bau prengus," kata dia.

Hanya saja untuk tahun ini ada sedikit kendala dalam memperoleh daun jati. Musim kemarau yang panjang membuat persediaannya di pasar makin menipis.

(Sumber: Google)

Apalagi Idul Adha 1440 Hijriyah ini cukup banyak hewan yang dikurbankan. Total ada 5 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang disembelih di Masjid Margoyuwono. Dari total hewan kurban tersebut, akan dibagi menjadi 500-an bungkus.

"Kita pesennya 10 bongkok (ikat), itu sekarang nambah lagi dari 10 sampai 30 (ikat) sekarang. Itu bisa 2 ribuan lembar, beli di Pasar Beringharjo," sambungnya.

Sebenarnya, sebelum ini pun ada donatur yang bersedia menyumbangkan sejumlah kantong plastik ramah lingkungan berbahan dasar tapioka kepada pihaknya.

"Tapi, karena kehabisan, kita dijanjikan di tahun yang akan datang. (Donatur) dari daerah Jawa Barat," tandasnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati