(Sumber: kompas.com) |
Serangan jantung merupakan salah satu manifest klinis penyakit jantung koroner yang bersifat akut atau muncul mendadak dan menjadi faktor penyebab utama kematian.
Walaupun dikatakan bahwa pasien serangan jantung bisa selamat jika mendapat penanganan terbaik pada 4 jam pertama, tak dipungkiri bahwa 4 jam adalah waktu yang sangat sebentar jika berurusan dengan nyawa.
Hal itu dapat dilihat dari jarak jangkau ke rumah sakit yang jauh, tak semua rumah sakit punya fasilitas serangan jantung 24 jam, rujukan yang berbelit, dan segudang kendala lain.
Keadaan di atas sangat mungkin terjadi. Maka, pelajarilah cara penanganan untuk pertolongan pertama sebelum ke rumah sakit. dr. Hengkie F Lasanudin, Sp.JP (K) FIHA, memberitahu cara sederhana ini.
dr. Hengkie F Lasanudin, Sp.JP (K) FIHA (Sumber: akurat.co) |
"Yang bisa dilakukan pasien dan keluarga itu gak banyak ketika serangan jantung hadir. Yang paling bisa dilakukan adalah mengistirahatkan pasien," katanya.
Mengistirahatkan pasien membuat kerja jantung lebih ringan. Sehingga, kebutuhan oksigen menurun. Itulah hal terbaik yang bisa dilakukan sebelum menemukan rumah sakit yang tepat.
"Kebanyakan orang gak tau soal mengistirahatkan ini. Biasanya pasien merasa ada yang gak enak sama jantungnya, gejala awal muncul. Lagi jogging, malah jadi lari cepat untuk pulang. Itu malah bikin kolaps. Bikin kerja jantung lebih keras, kerusakan lebih cepat terjadi," ujarnya.
"Kalau sudah ketahuan sebelumnya sakit jantung, harus ada pembekalan obat yang di bawah lidah. Kalau yang belum mengetahui sakit jantung, kenali gejala awal serangan jantung. Intinya perlu diingat, coba langsung beristirahat. Jangan lakukan apapun yang membuat jantung bekerja lebih keras," tutupnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar