Langsung ke konten utama

TNI dan Polri Diharapkan Usut Kasus Pengibaran Bendera Bintang Kejora

(Sumber: CNN)

Direktur Eksekutif Progres Indonesia, Idrus Money, menyayangkan pengibaran bendera Bintang Kejora yang dilakukan oleh sejumlah massa saat melakukan aksi di depan Istana Negara Jakarta.

“Kami dari Progres Indonesia mengutuk keras tindakan dan kegiatan tersebut dan meminta aparat berwenang baik polisi maupun TNI untuk mengungkap aktor intelektual dibalik pengibaran bendera tersebut,” ujar Idrus.

Pihaknya mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) karena dinilai kecolongan atas peristiwa memalukan yang terkait dengan simbol negara.

“Kejadian ini mengindikasikan betapa wibawa negara sudah diinjak oleh oknum gerakan separatis,” kata Idrus.

Untuk itu, menurutnya, tindakan yang harus dilakukan adalah menangkap oknum-oknum yang terlibat dalam upaya tindakan separatis.

Ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara terhadap tindak kekerasan fisik dan verbal atas mahasiswa Papua di Jawa Timur (22/08) (Sumber: akurat.co)

Progres Indonesia memandang bahwa NKRI adalah harga mati dan tidak memberikan ruang terhadap aktivitas separatis untuk berkembang apalagi hidup di dalam negara.

“Tidak boleh ada negara di dalam negara. Keselamatan negara harus merupakan hukum yang tertinggi,” tutur Idrus.

Pengibaran bendera ini menunjukan buat dunia internasional bahwa secara eksplisit negara mengakui keberadaan dari gerakan separatis di bumi NKRI. Secara de facto maupun de jure, Papua merupakan bagian integral dari NKRI.

Negara jangan abai dan memperlakukan pengibaran bendera Bintang Kejora sebagai sesuatu yang lazim. Ini menandakan bahwa kondisi negara dalam keadaan darurat sehingga harus diperlakukan hukum darurat negara.

“Negara harus bisa membedakan kejadian Timor Leste, karena itu sangat berbeda dengan Papua. Timor Leste secara de facto adalah bagian integral dari NKRI namun secara de jure atau pengakuan internasional, Timor Leste bukanlah bagian integral dari NKRI,” ungkapnya.

(Sumber: katta.id)

Sebelumnya, ratusan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme melakukan aksi sejak pukul 12.00 WIB di depan Istana Negara Jakarta.

Satu persatu peserta aksi demo memberikan orasi bernada menggelorakan Papua agar mendapat hak menentukan nasib sendiri.

Di antara mereka ada yang membuka baju untuk menunjukkan simbol perlawanan dan mengibarkan 3 bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI dan Istana Negara.

Mereka kemudian berlari mengitari bendera tersebut sambil berteriak "Papua Merdeka!" dan menyanyikan lagu "Papua bukan Merah Putih, Papua Bintang Kejora”.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati