Langsung ke konten utama

Wakil Walikota Malang Minta Maaf Atas Kejadian Antara Mahasiswa Papua dan Warga

Wali Kota Malang, Wakil Walikota Malang, Kapolres Malang Kota bersama mahasiswa Papua (Sumber: antaranews.com)

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Jarwoko, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan menegaskan tidak ada pemulangan mahasiswa asal Papua yang sedang belajar di Kota Malang, Jawa Timur.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para mahasiswa yang ada di Malang untuk mempererat persatuan kesatuan bangsa supaya menjadi lebih baik pada masa mendatang. Mahasiswa asal Papua juga termasuk dalam komponen mahasiswa di sana.

"Bapak Wali Kota telah menyampaikan permintaan maaf, saya juga demikian. Atas insiden itu, saya meminta maaf," kata dia.

Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyatakan akan memulangkan mahasiswa Papua dari Malang, Jarwoko menegaskan hal tersebut tidak benar.

Ia memastikan tidak ada mahasiswa Papua yang dipulangkan setelah insiden bentrokan antara mahasiswa Papua yang akan menyampaikan pendapat di Balai Kota Malang dengan sekelompok warga Malang.

Ikatan Mahasiswa Papua di Sumatera Utara menggelar protes atas aksi diskriminasi dan rasisme terhadap mahasiswa di Surabaya (Sumber: voanews.com)

Pada 15 Agustus 2019 terjadi bentrokan antara sekelompok warga Malang dengan mahasiswa asal Papua di kawasan Rajabali, Malang.

Berdasarkan laporan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Malang, para mahasiswa Papua tersebut dalam perjalanan dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang untuk menyampaikan aspirasinya.

Para mahasiswa itu yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua itu akan melakukan aksi damai di Balai Kota Malang, mengecam penandatanganan New York Agreement antara pemerintah Indonesia dan Belanda pada 15 Agustus 1962.

Sekitar pukul 08.55 WIB, para mahasiswa tiba di simpang empat Rajabali dan bertemu sekelompok warga Malang. Kemudian terjadi perselisihan atau adu mulut yang berujung terjadinya bentrokan.

Bentrokan antar kedua kelompok itu semakin memanas. Puncaknya, kurang lebih pukul 09.20 WIB, kedua kelompok saling melempar batu, sehingga membahayakan para pengendara kendaraan bermotor yang melintas.

"Mari kita bersatu kembali, membangun negeri ini supaya lebih baik," tutup Jarwoko.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Yuk Berkunjung ke Danau Cantik dari Ternate, Danau Ngade

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?