Aksi unjuk rasa yang ditujukan untuk DPR untuk menolak RKUHP berakhir ricuh. Terdengar ledakan beruntun dari bawah flyover Slipi, Senin (30/9).
Massa yang telah dipukul mundur oleh polisi di Jalan Pejompongan mengarah ke Bendungan Hilir memberikan serangan secara terus-menerus menggunakan petasan dan kembang api ke arah polisi yang bertahan di atas flyover Slipi.
Polisi memberi balasan berupa tembakan gas air mata beruntun. Hal tersebut berjalan mulai pukul 18.30 hingga 18.59 WIB. Serangan beruntun di antara kedua pihak sempat terhenti selama beberapa menit, kemudian ricuh lagi setelah masyarakat menembakkan kembali petasan dan kembang api ke arah atas flyover Slipi.
(Sumber: tempo.co) |
Sebelumnya, demo di jalan flyover Slipi berakhir ricuh pertama kali pada pukul 16.28 WIB. Pendemo memulai serangan dengan melemparkan batu ke arah polisi. Polisi balas dengan tembakan gas air mata beruntun sehingga memecah konsentrasi massa masuk ke Tol Dalam Kota yang mengarah ke Grogol dan Senayan.
Seperti yang diketahui, dalam seminggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Mereka menuntut 7 hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, dan RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu, mereka juga mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar