(Sumber: akurat.co) |
Teknologi kendaraan listrik rupanya bukan hanya menjadi unit keluaran baru. Hal itu tampak lewat hadirnya VW Beetle tahun 1973 yang telah disulap menjadi kendaraan listrik pada gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Combustion engine pada mobil berjuluk VW kodok ini sudah diganti dengan motor elektrik. Pemilik VW kodok listrik, Rudi Susanto Rahardjo, mengatakan terobosan ini sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah dengan menekan polusi udara.
"Karena kita sadari pada 2040 combustion engine itu akan musnah. Bensin pada masa akan datang tentunya akan sulit kita temukan," ujarnya.
Rudi berharap mobil-mobil kuno ke depannya tetap eksis meski kelak bahan bakar bensin sulit didapat. Caranya dengan memodifikasi menjadi kendaraan listrik.
Rudi mengakui bahwa biaya yang dihabiskan dalam membangun mobil ini memang tak sedikit. Ia mengungkapkan sampai merogoh kocek sekitar Rp 500 juta - Rp 1 miliar untuk memodifikasi mobil VW listrik ini.
"Komponen yang mahal itu baterai. Karena memang produk dari luar,” sebutnya.
(Sumber: otospirit.com) |
Proses penggantian mesin pada mobil klasik berkelir kuning ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Hal pertama yang dilakukan adalah menurunkan atau mengganti combusition engine orisinil dengan motor listrik.
Ia menjelaskan, kapasitas baterai listrik yang terdapat pada mobilnya mencapai 20 kWh. Dengan kapasitas tersebut, mobil klasik ini mampu menempuh jarak hingga 150 km dengan kecepatan mencapai di atas 100 km/jam.
“Kecepatan sih sebenarnya bisa diatur dengan limited program. Ya, kalau perkiraan mobil ini bisa di atas 100 km per jam,” tandasnya.
Dari sisi transmisi, tak ada perubahan signifikan. Justru dia menilai pengoperasian transmisi mobil VW listrik ini jauh lebih mudah.
“Transmisi orisinil masih dipertahankan. Tapi sekarang jauh lebih mudah. Kalau berhenti, tak perlu lagi injak kopling. Cukup rem saja sudah bisa,” pungkasnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar