(Sumber: somosmamas.com.ar) |
Kamu perlu tahu, dalam mencapai kesuksesan anak di masa depan, kebahagiaan di usia anak bisa menjadi salah salah satu kuncinya.
Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC, mengatakan; kebahagiaan anak berpengaruh pada kesadaran dirinya dan manajemen diri yang lebih baik. Tak hanya itu, kebahagiaan juga meningkatkan kesadaran sosial lebih baik, kemampuan sosial lebih baik, dan kemampuan mengambil keputusan juga lebih baik.
"Ketika anak bahagia, apa yang dipelajarinya akan lebih mudah ditangkap informasinya," katanya.
Menurutnya, bahagia anak juga dapat berpengaruh pada keberhasilan pendidikan. Hingga akhirnya sampai pada kesuksesan karir.
(Sumber: 4.bp.blogspot.com) |
Pertanyaannya, bagaimana membuat anak tumbuh dengan bahagia? Ini bukan tentang hanya membelikan mereka mainan, memberi gadget atau jalan-jalan; tetapi juga mengenai pemenuhan gizi.
Anak yang sehat bisa memiliki kesempatan lebih banyak untuk belajar, memiliki banyak teman, bersosialisasi, dan hal positif lainnya.
Selain itu, anak yang tumbuh bahagia juga bisa didapat dari tidur yang cukup serta adanya waktu yang cukup untuk bermain dan eksplorasi. Orang tua harus antusias mendengarkan cerita mereka, karena anak sangat butuh keterlibatan orang tua untuk bahagia.
(Sumber: grid.id) |
"Jadi jangan cuma beliin mainan kesukaanya, dikasih, tanya suka atau nggak. Terus anak jawab suka, sudah merasa jadi orang tua baik, padahal anak dibiarkan main sendiri. Mainlah bareng anak, karena anak butuh aktifitas bersama orang tuanya," jelasnya.
Elizabeth juga mengatakan, kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktekkan perilaku positif. Misalnya dengan mengajarkan kebiasaan bersyukur.
Anak yang pintar bersyukur, akan tumbuh menjadi sosok yang optimis, berempati tinggi, dan tentunya lebih bahagia.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar