Susy Susanti (Sumber: tribunnews.com) |
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI sekaligus legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, mengaku tidak setuju dengan anggapan bahwa perusahaan rokok Djarum melakukan eksploitasi terhadap anak dengan menggunakan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum 2019.
Pendapat ini disampaikannya sehubungan dengan penghentian Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum mulai tahun depan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merupakan salah satu lembaga negara yang mendorong penghentian tersebut.
“Pertanyaannya, sekarang siapa yang membina dan punya kepedulian untuk bulu tangkis? Di saat kita diharapkan naikin prestasi, tapi di sisi lain audisi dihentikan,” kata Susy.
Menurut Susy, pencarian bakat melalui audisi umum yang digelar Djarum telah membantu pekerjaannya di PBSI. Kini Susy harus mencari cara agar regenerasi atlet yang selama ini diperoleh melalui audisi Djarum tetap berjalan sebagaimana yang telah berlangsung selama ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (Sumber: fajar.co.id) |
“Pastinya kita prihatin, ajang pencarian bakat yang menjadi salah satu penghasil pemain dihentikan karena dikaitkan oleh pihak-pihak (yang menganggap) ada eksploitasi anak," kata Susy.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, juga telah menyatakan keberatannya dengan penghentikan audisi umum Djarum. Selain karena Djarum telah melahirkan juara dunia, Imam juga mengatakan bahwa olahraga butuh sponsor.
“Mestinya jalan terus karena tak ada unsur eksploitasi anak. Bahkan audisi Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia,” tulis Imam di akun Instagramnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar