(Sumber: digitaloceanspaces.com) |
Ginjal dan cairannya berfungsi untuk memecah kelebihan mineral seperti oksalat, kalsium, atau asam urat dari makanan.
Jika ginjal dibiarkan kekurangan cairan, mineral akan terus menumpuk hingga akhirnya mengeras menjadi butiran kristal mirip batu dan sering disebut sebagai batu ginjal.
Pembentukan batu ginjal ini tentu bukan hal sepele dan harus segera ditangani. Mungkin menurut sebagian orang, menangani batu ginjal sangatlah mudah, karena menurut kabar yang banyak beredar, mengatasi masalah batu ginjal bisa hanya dengan minum air putih yang banyak.
dr. Maria Riastuti Iryaningrum, SpPD, KGH (Sumber: akurat.co) |
Konsultan Ginjal dan Hipertensi, dr. Maria Riastuti Iryaningrum, SpPD, KGH, mengatakan, pasien batu ginjal memang dianjurkan minum air putih lebih banyak dari orang pada umumnya. Karena yang diharapkan agar batu ginjal dapat keluar bersama dengan dorongan air tersebut.
Tetapi dirinya menegaskan, bahwa tidak semua batu ginjal bisa diatasi dengan minum lebih banyak air saja. Ini terkait besaran dari batu itu sendiri. Menurutnya, hanya batu ginjal yang masih berbentuk kristal yang mampu dikeluarkan dengan banyak minum air putih.
"Awalnya kecil, berlarut terus tanpa penanganan. Pemicu masih dilakukan, makin tebal, akhirnya besar terbentuk batu. Kalau sudah terbentuk batu, sudah susah menghilangkan hanya dengan air," katanya.
(Sumber: astaga.com) |
Sayangnya, hadirnya batu ginjal di fase awal biasanya tanpa gejala. Sehingga, tidak sedikit yang mengetahui memiliki batu ginjal sudah dengan keadaan batu ginjal dengan ukuran yang tidak kecil.
Solusinya, memang penting untuk melakukan medical check up rutin. Paling tidak 1 tahun sekali, untuk memastikan dan sebagai upaya deteksi dini.
"Dengan konsultasi, kan ketahuan. Apakah cukup diberi obat pelarut batu atau engga, dikonsultasikan dulu dengan dokter, ini sudah stadium berapa, apa perlu tindakan, entah itu di operasi, atau cukup dengan obat," tutupnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar