APBD Untuk Lem Aibon Hingga 82 M, Disdik DKI: Kemungkinan Itu Salah Ketik

(Sumber: sindonews.com)

Pengadaan anggaran tahun 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menjadi sorotan masyarakat. Kali ini anggaran yang ramai diperbincangkan datang dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

Dalam situs resmi penyedia informasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, apbd.jakarta.go.id, Disdik DKI meminta anggaran sebesar Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon.

Disdik DKI mengelak. Mereka berdalih, besar kemungkinan hal itu terjadi lantaran salah ketik. Tak ada anggaran untuk membeli lem aibon bagi peserta didik.

(Sumber: tribunnews.com)

Sekretaris Disdik DKI Jakarta, Susi Nurhati, mengatakan pihaknya akan merevisi anggaran yang dianggap janggal oleh kebanyakan masyarakat tersebut. Pihaknya kini menyisir ulang pengajuan anggaran oleh dinasnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menghapus anggaran ini dari situs apbd.jakarta.go.id setelah ramai diperbincangkan pada Selasa (29/10) malam. Sayangnya salinan anggaran itu sudah terlanjur tersebar di tengah masyarakat. 

Diketahui, anggaran Rp 82 miliar ini untuk membeli lem aibon bagi 32.500 peserta didik. Adapun harga satuan lem aibon yang tertera dalam anggaran itu yakni Rp 184.000. Pengadaan dilakukan setiap bulan selama setahun. Totalnya untuk anggaran ini sebesar Rp 82.800.000.

(Sumber: akurat.co)

Sebelumnya, publik juga sempat geger dengan pengajuan anggaran bagi tim gubernur untuk percepatan pembanguan (TGUPP).

Anggaran untuk tim khusus Gubernur ini membengkak hingga Rp 26,5 miliar. Banyak pihak merasa janggal atas pengajuan anggaran itu. Pemprov DKI kemudian merevisi anggaran itu menjadi Rp 21 miliar.

Tak hanya itu, anggaran pengadaan anti virus Rp 12 miliar dan anggaran jalur sepeda dan pembuatan marka jalan ganjil genap yang menelan biaya Rp 73,77 miliar juga tak luput dari kritik masyarkat.

Sumber: akurat.co