Langsung ke konten utama

Penjelasan Ahli Soal Obat Maag Ranitidine yang Dihentikan

(Sumber: tirto.id)

Baru-baru ini viral sejumlah negara yang menarik atau menghentikan penjualan obat maag ranitidine. Penarikan obat maag ini dikabarkan karena terdapatnya kandungan N-Nitrosodimethylamine (NDMA), yang dapat menyebabkan kanker.

Terkait hal tersebut, Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FACP, memberi tanggapan.

"Bahan NDMA ini memang secara definisi, kandungan ini dapat memicu sel kanker," katanya. 

Namun perlu digarisbawahi, NDMA dapat memicu kanker jika seseorang terpapar dalam jumlah yang besar dan dalam jangka pemakaian yang lama.

Prof. DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FACP (Sumber: yayasankankerindonesia.org)

Dengan adanya informasi tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memerintahkan industri farmasi di Indonesia untuk menghentikan produksi obat mengandung ranitidine yang tercemar NDMA.

Peristiwa ini tentu mengkhawatirkan, mengingat konsumsi obat maag menjadi suatu hal yang biasa terjadi di Indonesia.

Prof. Aru menegaskan, masyarakat Indonesia tak perlu khawatir. Karena NDMA di Amerika ditemukan hanya di beberapa base aja, alias tidak semua ranitidine terpapar NDMA.

"Kemudian, yang ditemukan di Indonesia itu yang model suntikan, yang ada di dalam suntikan. Bukan yang viral saat ini di obat oral," ujarnya.

(Sumber: detik.com)

"Obat suntik ini gak banyak dipakai juga, paling dalam keadaan dirawat, sudah 5 hari, gak bisa makan. Kita suntik, abis itu gak berlanjut, ganti oral lagi. Di Indonesia pada obat oralnya belum ketemu yang ada NDMA," lanjutnya.

Ditegaskan juga oleh Prof. Aru bahwa ditemukannya NDMA ini sebagai kasus kontaminasi, ini sebuah kecelakaan produksi, bukan bahan yang sengaja ditaruh.

"Ini hanya suatu teguran untuk produsennya, supaya lebih hati-hati. Jadi yang diributkan di Amerika itu bukan penyebab kankernya, ini hanya keteledoran pihak industri," tutupnya.  


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati