Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Sumber: monitor.co.id) |
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, buka suara soal kesalahan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dalam menginput data website apbd.jakarta.go.id.
Anies menilai, kesalahan terjadi karena sistem e-budgeting yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak bisa melakukan verifikasi.
"Ada problem sistem yaitu sistem digital, tetapi tidak smart. Kalau smart system, dia bisa melakukan pengecekan, verifikasi. Dia bisa menguji. Ini sistem digital, tetapi masih mengandalkan manual," kata Anies.
(Sumber: headtopics.com) |
Anies menyatakan bahwa nama anggaran yang janggal kerap ditemukan setiap tahunnya. Dia tidak mempermasalahkan kesalahan input data dalam draf Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) 2020 yang diposting di website apbd.jakarta.go.id. Sebab, rancangan anggaran yang dipublikasikan itu bisa berubah sebagaimana dalam pembahasan dinas terkait dengan DPRD DKI.
"Ini problem muncul tiap tahun, maka yang kita koreksi adalah sistemnya. Sistem masih manual, pengecekan manual, ada puluhan ribu item. Maka tiap tahun itu pasti muncul angka yang aneh-aneh," tandasnya.
Anies juga menuturkan bahwa pihaknya berupaya memperbaiki sistem e-budgeting. Dia menargetkan sistem e-budgeting smart bisa digunakan tahun depan.
(Sumber: okezone.com) |
Sebelumnya, rancangan anggaran pengadaan lem aibon dan pulpen mendapat perhatian dari warganet. Setelah viral, Dinas Pendidikan memberikan klarifikasi.
Pelakasana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, mengatakan bahwa pengadaan pulpen dalam komponen e-budgeting masih bersifat sementara dan akan disesuaikan. Mengingat, Pemprov DKI masih menunggu input komponen dari masing-masing sekolah.
Sementara itu, anggaran pengadaan lem aibon, Syaefuloh mengaku Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah melakukan penyisiran terhadap KUA-PPAS DKI 2020 dan memastikan anggaran itu tidak ada.
"Kalau terkait dengan anggaran aibon, saya sudah coba sisir. Insya Allah tidak ada anggaran aibon sebesar Rp 82,8 miliar tersebut," tuntasnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar