Langsung ke konten utama

PAUD yang Dulu Diresmikan Jokowi, Kini Tak Punya Atap

(Sumber: akurata.co)

Kondisi ruang kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harapan Bangsa di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, kini memprihatinkan. Ruang kelas sekolah yang dulu diresmikan Presiden Joko Widodo ketika masih menjabat Wali Kota Solo itu, kini tak lagi beratap.

"Atapnya rubuh terkena puting beliung pada 27 Januari lalu dan sampai saat ini belum ada perbaikan. Karena kami memang tidak ada biaya untuk memperbaiki," ujar Kepala Sekolah PAUD Harapan Bangsa, Sri Wahyuningsih.

Pengelola sekolah sudah pernah mengajukan proposal perbaikan ke Dinas Pendidikan Kota Solo dan katanya akan diusulkan dalam APBD 2020. Namun, belum diketahui apakah usulan tersebut diterima atau tidak.

Sekolah ini menampung murid-murid yang umumnya dari keluarga kurang mampu.

Ruang kelas PAUD Harapan Bangsa (Sumber: akurat.co)

"SPP juga ada yang menunggak, meski hanya Rp 47 ribu per bulannya. Tapi kami ya maklum karena orang tua siswa banyak yang dari kurang mampu," kata dia.

Ruang belajar yang rusak, sebelumnya digunakan untuk 2 kelas. Semenjak atapnya rubuh, kegiatan belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke halaman yang diberi atap dan bersekat triplek.

"Atap ini saja yang bangun dari LPMK karena gedung ini kan milik Pemerintah Kelurahan Jagalan. Kami menempati sejak 2006 dan diresmikan Pak Jokowi pada 2007. Kalau usia gedungnya sendiri sudah 40 tahun. Sampai saat ini, perbaikan hanya tambal sulam. Misalnya, penambahan ruang guru ini," kata dia.

Sri berharap segera mendapatkan kepastian mengenai perbaikan gedung sekolah agar murid-murid tidak lagi belajar di halaman, mengingat sebentar lagi musim hujan.

(Sumber: akurat.co)

"Sampai-sampai jumlah muridnya berkurang separuh, karena orang tua siswa khawatir kalau bangunannya kenapa-kenapa lagi," kata dia.

Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto, usai meninjau sekolah itu mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan.

"Saya juga baru tahu kalau ada bangunan PAUD di tanah kelurahan yang ambruk dan belum dapat bantuan sampai saat ini saat reses di Kecamatan Jebres. Makanya saya lihat lokasinya dan akan koordinasi dengan Disdik. Kalau belum dianggarkan, akan kami push agar bisa dimasukkan APBD 2020 atau minimal di perubahan. Karena ini mendesak," ujarnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati