Langsung ke konten utama

5 Rekening Ini Gagal Dapat BLT; Rekening yang Aman, Tahap 4 Sudah Cair


(Sumber: Google)


Pencairan dana bantuan subisidi upah (BSU) atau bantuan langsung tunai (BLT) tahap 4 (terpantau 28 September 2020) sudah cair ke 1,2 juta rekening penerima atau sekitar 46,65% dari kuota sebanyak 2,8 juta orang.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam keterangan resminya dan menyebutkan BLT tahap 1 telah mencapai 2,4 juta orang atau sekitar 99,38%. Tahap kedua mencapai 2,9 juta orang atau sekitar 99,39%. Tahap ketiga telah mencapai 3,4 juta orang atau sekitar 99,32%.

“Pemerintah telah menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi upah kepada 10 juta penerima atau sebesar 87,35% dari total penerima tahap 1 sampai tahap 4 sebanyak 11,6 juta orang,” kata Ida dalam keterangan resminya, Selasa (29/9/2020).

Pencairan dana BLT senilai Rp 1,2 juta tahap 4 ini ditransfer melalui bank Himbara (Himpunan Bank Negara) yakni BNI, Mandiri, BRI, BTN. Khusus pemilik rekening bank swasta seperti BCA, CIMB Niaga, Permata, Panin, dan Danamon akan memakan waktu lebih lama karena harus melalui transfer antar bank.

Namun, ada 5 jenis rekening yang bakal ditolak meskipun karyawan tersebut memenuhi syarat sebagai penerima yakni berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan. Kementerian Ketenagakerjaan melalui Instagramnya @kemnaker menyebut, ada 5 jenis rekening yang tak bisa menerima transferan, yakni:

  1. Rekening tidak sesuai NIK
  2. Rekening yang sudah tidak aktif
  3. Rekening pasif
  4. Rekening yang tidak terdaftar
  5. Rekening telah dibekukan oleh bank


(Sumber: Google)


Selain itu, kalian juga harus paham bahwa pencairan BLT Rp 1,2 juta ini dilakukan pemerintah secara bertahap. Artinya, jika memenuhi syarat sebagai penerima BLT, tetapi tak kunjung menerima pencairan pada tahap 1 hingga tahap 4, kemungkinan bantuan subsidi upah akan diterima pada tahap berikutnya.

Pemerintah mengalokasikan anggaran BSU sebesar Rp37,8 triliun. Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional menargetkan anggaran yang akan disalurkan oleh pemerintah untuk BSU hingga akhir September sebesar Rp7 triliun.

Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program BSU bagi karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta akibat dampak Covid-19 sudah terealisasi sebesar Rp 3,6 triliun sampai pertengahan September 2020.

"Sudah ada 2 gelombang pekerja yang telah menerima program subsidi upah melalui bank yang berjumlah Rp 7 triliun. Nantinya, penerima manfaat dari gelombang pertama akan dibagi dalam 5 tahap,” ujarnya, Jumat (18/9/2020).

Budi merinci, pada tahap 3, ditargetkan sekitar 3,5 juta pekerja dengan nilai total mencapai Rp 4,5 triliun. Tahap 4 untuk 2,8 juta pekerja sekitar Rp 3 triliun, dan tahap 5 untuk 2 juta pekerja sebesar Rp3 triliun.


Sumber: AyoBandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati