Sebuah video yang beredar di media sosial mengundang simpati. Video mengharukan tersebut bercerita tentang mahasiswa yang diwisuda telah meninggal dunia dan kelulusannya diwakili sang ibu.
Dalam video tersebut, terlihat 2 wanita menghadiri acara wisuda di Universitas Wiralodra Indramayu. Salah satu di antaranya memegang foto seorang pria muda yang belakangan diketahui merupakan anaknya, Radja Adam Zagwani.
Sang ibu, dipandu seorang wanita lain di belakangnya, mendekati tempat dia menerima ijazah kelulusan sang anak. Prosesi itu berlangsung haru ketika sang ibu mulai menangis. Isak tangis pun terdengar dari sejumlah orang yang menghadiri wisuda. Selain menerima ijazah, sang ibu juga menerima salam dari rektor.
Rektor Universitas Wiralodra Indramayu, Ujang Suratno, membenarkan peristiwa itu. Dia mengaku sedih dan terpukul dengan kepergian Adam, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wiralodra Indramayu itu.
"(Adam) sudah seperti anak sendiri, kebetulan saya pernah mengajarnya," ungkap Ujang, Selasa (29/9/2020).
Ujang berkata, Adam meninggal dunia setelah menderita demam berdarah dengue pada 17 Maret 2020. Sebelum ajal menjemput, Adam telah mengetahui ihwal kelulusannya. Ia mengalami sakit, hingga menjemput kematiannya, sebelum dirinya sempat diwisuda.
Pihak kampus, ujar Ujang, sebenarnya telah mengagendakan prosesi bagi wisuda bagi para mahasiswanya pada 28 Maret 2020. Sayang, pandemi Covid-19 menghalangi rencana itu.
Ketika adaptasi kebiasaan baru diberlakukan, para mahasiswa yang belum menerima ijazah pun menghendaki wisuda digelar. Akhirnya, pada 26 September 2020, wisuda pun digelar.
Prosesi itu dibagi dalam 4 sesi dan Adam termasuk mahasiswa yang menerima ijazah pada sesi ke-3. Ujang tak menyangka Adam telah meninggal dunia dan merasa lemas saat mengetahuinya.
Ujang mengenal Adam sebagai mahasiswa yang rajin dan aktif di berbagai kegiatan. Ia berharap pemuda itu diterima di sisi Tuhan dan keberadaannya dahulu tetap membanggakan keluarganya.
Sumber: AyoBandung
Komentar
Posting Komentar