Langsung ke konten utama

Tingkatkan Resiko Kanker, Hindari Menggunakan Pewarna Rambut Permanen

Cara Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah Agar Tidak Gagal

(Sumber: Tokopedia)


Siapa yang suka sekali mewarnai rambut? Hati-hati ya gais, penggunaan produk pewarna rambut permanen ternyata dapat meningkatkan risiko perempuan terhadap beberapa jenis kanker. Warna rambut alami perempuan juga turut memengaruhi risiko kanker tersebut.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi tim peneliti Harvard University yang dimuat dalam jurnal BMJ. Dalam jurnal tersebut, tim peneliti mengungkap bahwa pewarna rambut permanen dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara, kanker kulit, dan kanker ovarium pada perempuan. Nah loh..

Agensi Internasional untuk Penelitian terhadap Kanker dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengklasifikasikan paparan okupasi terhadap pewarna rambut sebagai sesuatu yang mungkin bersifat karsinogen. Tetapi, tidak ada peringatan mengenai penggunaan pribadi pewarna rambut karena bukti-bukti yang ada sebelumnya tidak meyakinkan.


Tips Mewarnai Rambut Sendiri

(Sumber: Pexels)


Untuk mendapatkan bukti yang lebih meyakinkan, tim peneliti dari Harvard University melakukan studi yang menganalisis data dari 117.200 perempuan. Data ini memuat pengukuran tentang paparan pewarna rambut pada perempuan yang menjadi partisipan.

Seluruh partisipan tidak memiliki kanker saat studi dimulai. Para partisipan dipantau selama 36 tahun.

Hasil studi menunjukkan, bahwa setiap penggunaan pewarna rambut permanen ada kaitannya dengan sedikit peningkatan risiko karsinoma sel basal pada kulit. Peningkatan risiko ini tampak lebih tinggi pada perempuan dengan warna rambut alami terang yang menggunakan pewarna rambut permanen.


Mudah! Ini Dia Cara Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah

(Sumber: Popbela)


Penggunaan pewarna rambut permanen juga berkaitan dengan peningkatan risiko 3 jenis kanker payudara dan juga kanker ovarium. Ketiga jenis kanker payudara yang dimaksud adalah kanker payudara ER-negatif, PR-negatif, dan reseptor hormon negatif.

Peningkatan risiko limfoma hodgkin juga tampak pada penggunaan pewarna rambut permanen. Akan tetapi, peningkatan risiko ini hanya ditemukan pada perempuan-perempuan yang memiliki warna rambut alami gelap.

"Penjelasan yang mungkin adalah aneka pilihan warna cat rambut permanen berkaitan dengan konsentrasi bahan, di mana warna yang lebih gelap memiliki konsentrasi yang lebih tinggi," tukas tim peneliti, dilansir Times Now News.

Jadi, masih mau mewarnai rambut kalian?



Sumber: Ayobandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati