Munculnya artikelnya di media asing, Asia Sentinel, mengenai skandal pencucian uang melalu Bank Century di era SBY, mengungkapkan adanya konspirasi pencucian uang negara hingga USD 12 milyar.
Wasekjen Demokrat, Andi Arief, menuduh Mukhamad Misbakhun adalah dalang di belakang berita tersebut. Misbakhun mengatakan bahwa tulisan itu tidak baru karena telah menjadi temuan audit investigasi BPK dan Pansus Angket DPR 2009-2014.
Mukhamad Misbakhun. |
Politikus Golkar itu mengatakan bahwa ia tidak ada hubungannya dengan kasus Century sesuai dengan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung. Ia juga menegaskan bahwa dulu penahannya adalah dengan alasan bahwa ia telah 'melawan SBY'.
“Silakan lihat dokumen surat perintah penahanan saya oleh penyidik Bareskrim Polri jelas tertulis bahwa penahanan saya ‘karena melawan SBY’. Jadi tidak ada kaitannya dengan dokumen fiktif yang dituduhkan,” pungkasnya.
Dia pun mendorong KPK agar mengusut tuntas kasus Century ini dan tidak berhenti hanya di kasus Budi Mulya saja.
“Dalang kasus Century ini harus diungkap tuntas karena semua dokumen mengarah pada dugaan keterlibatan presiden SBY yang ternyata mengetahui proses bailout yang melanggar hukum tersebut,” tegas Misbakhun.
Di sisi lain, Misbakhun mengaku konsisten mengkritik dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan SBY kala itu. Memberikan kritik itu bagian dari dialektika demokrasi yang wajar, tuturnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar