Langsung ke konten utama

Wacana E-Voting Pada Pelaksaan Pemilu Mendatang Sedang Dikaji BPPT

(Sumber: Google)

Kehadiran Pemilu elektronik atau e-voting tampaknya layak untuk menjadi sebuah metode baru pelaksanaan Pemilu di waktu mendatang.

Guna memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai sebuah metode pemilihan yang andal, dibutuhkan dukungan publik, serta dorongan pemangku kepentingan.

“Teknologi e-voting menjamin berlangsungnya pemungutan suara dan perhitungan menggunakan TIK demi Pemilu yang transparan, jujur, dan akuntabel serta dapat diaudit di tiap tahapannya. Layak dijadikan metode yang tepat untuk melaksanakan pemilu,” ungkap Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Michael A. Purwoadi.

Mengenai konsep e-voting, Purwoadi menuturkan bahwa secara prinsip, sistem pemilihan elektronik itu menghilangkan teknis manual pada sistem pemilihan konvensional. Seperti misalnya surat suara, perhitungan manual, serta rekapitulasi otomatis dan berjenjang.

Ilustrasi e-voting (Sumber: grid.id)

Rekapitulasi secara elektronik (e-rekapitulasi) itupun disebut Purwoadi dapat menjadi solusi hitung cepat suara.

“Kita sampai saat ini bisa perhatikan mulai dari Pemilu 2009, 2014, hingga 2019 ini dengan hitung konvensional hampir sebulan hasilnya baru diumumkan. Sebab itu BPPT akan terus berusaha mengedepankan wacana penggunaan e-rekapitulasi ini untuk ke depannya,” katanya.

E-rekapitulasi, menurutnya juga merupakan pilihan yang inovatif dan sangat penting dalam melaksanakan salah satu pilar demokrasi yang berkualitas, yang diharapkan mampu mencegah aspek manipulasi data.

(Sumber: Google)

Teknologi ini juga bisa ditelusuri sumber kesalahannya, sehingga diklaim tetap menjamin pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Purwoadi lalu menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai kajian dan mempraktekkan pemilihan umum secara elektronik di lebih dari 900 pilkades. Secara hasil dan bukti pelaksanaan, Pemilu dengan e-voting hasilnya bisa cepat keluar pada saat TPS tutup. 

E-rekapitulasi adalah bagian proses yang paling penting dari e-voting. Tepatnya yaitu proses pengolahan, pengiriman dan penayangan hasil rekapitulasi perolehan suara pemilu di tiap tempat pemungutan suara. Serta menghasilkan jejak audit,” pungkasnya. 


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati