(Sumber: macobserver.com) |
Baru-baru ini Twitter mengisyaratkan bahwa platformnya akan melakukan perubahan untuk mengurangi jangkauan tweet dari akun populer yang dinilai berbahaya.
Jadi, ketika ada publik figur yang melanggar pedoman tersebut, Twitter akan memberi tahu pengguna tentang pelanggaran tersebut sehingga dapat mengurangi jangkauan tweet negatif yang dapat memengaruhi mereka.
Dilansir dari Ubergizmo, Twitter mengatakan bahwa pemberitahuan ini hanya akan berlaku untuk tweet yang diunggah oleh tokoh politik, pengguna yang terverifikasi, dan akun-akun lain yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut.
Ketika ada tweet ditandai dan teridentifikasi telah melanggar pedoman, tim internal Twitter akan menentukan apakah tweet tersebut menyangkut kepentingan publik atau tidak.
(Sumber: catatanmini.com) |
Jika tim memutuskan bahwa tweet tersebut melanggar, maka sebuah kotak abu-abu akan ditampilkan pada tweet. Hal itu menginformasikan kepada pengguna bahwa tweet tersebut telah melanggar pedoman. Pengguna bisa melihatnya jika mereka mengklik kotak.
"Melayani percakapan publik termasuk menyediakan kemampuan bagi siapa saja untuk berbicara tentang apa yang penting bagi mereka. Ini bisa sangat penting ketika terlibat dengan pejabat pemerintah dan tokoh politik," kata Twitter dalam sebuah pernyataan resminya.
Twitter mengakui bahwa di masa lalu platform mereka terlalu membebaskan tweet tertentu yang melanggar aturannya. Kini, karena demi menyangkut kepentingan publik, akhirnya perubahan tersebut dihadirkan.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar