Donald Trump dan Xi Jinping (Sumber: ruangrakyat.com) |
Perwakilan Amerika Serikat dan China berencana untuk melanjutkan negosiasi pada minggu depan untuk menyelesaikan Perang Dagang, ungkap pejabat pemerintahan Trump pada Rabu (3/7).
"Pembicaraan itu akan berlanjut dengan sungguh-sungguh minggu depan," ungkap Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow.
Kudlow tidak memberikan rincian jadwal pembicaraan tatap muka dan mengatakan bahwa pembicaraan ini akan dimulai segera, disusul dengan pengumuman dalam waktu dekat.
AS selanjutnya mengatakan bahwa kedua pihak sedang dalam proses penjadwalan panggilan telepon tingkat utama dengan para pejabat China pekan depan.
Negosiator utama di pihak AS adalah Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin. Sementara negosiator tingkat atas China adalah Wakil Perdana Menteri, Liu He, menurut lansiran dari Reuters, Kamis (4/7).
(Sumber: foodbusinessnews.net) |
Kedua belah pihak telah berkomunikasi melalui telepon sejak akhir pekan lalu, ketika Donald Trump dan Xi Jinping sepakat untuk meluncurkan kembali perundingan yang macet sejak bulan Mei.
Pembicaraan antara kedua pihak terhenti pada Mei setelah para pejabat AS menuduh China menarik kembali dari komitmen yang telah dibuat sebelumnya dalam teks perjanjian yang dikatakan para perunding hampir selesai.
AS memberlakukan tarif impor 25% untuk barang-barang China senilai USD 250 miliar. Tarif tersebut berlaku untuk produk semi konduktor hingga furnitur. China membalas dengan nilai setimpal.
Kedua negara telah memungut tarif impor satu sama lain. Tetapi setelah pertemuannya pada KTT G20, Trump membuat 2 konsesi utama pada pertemuan dengan Xi Jinping untuk memulai pembicaraan lagi.
Ia setuju untuk tidak mengenakan tarif pada sekitar tambahan impor China senilai USD 300 miliar dan untuk melonggarkan larangan pada perusahaan teknologi China, Huawei. China juga berjanji untuk membeli produk pertanian AS.
Sumber: akurat
Komentar
Posting Komentar